KUR di Maluku Utara Capai Rp481 Miliar, Halmahera Utara Dominasi

KUR di Maluku Utara Capai Rp481 Miliar, Halmahera Utara Dominasi

KUR di Maluku Utara Tembus Rp481 Miliar--

 

 

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Maluku Utara mencatat capaian signifikan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jumlah total Rp481,38 miliar yang telah disalurkan kepada 8.405 debitur hingga Oktober 2025.

Kabupaten Halmahera Utara menjadi daerah penggerak utama, dengan penyaluran sebesar Rp104,56 miliar kepada 1.845 debitur, menegaskan dominasinya sebagai pusat ekonomi regional.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Maluku Utara, Sakop, menyampaikan Halmahera Utara memegang peranan vital dalam pembangunan ekonomi daerah melalui alokasi KUR terbesar.

“Halmahera Utara menunjukkan peran sentral sebagai poros pertumbuhan ekonomi Maluku Utara,” ujarnya.

Walau berkembang positif, sejumlah kendala masih menghambat kelancaran program KUR. Seperti ketimpangan akses antarwilayah, kurang optimalnya perekaman data calon debitur di aplikasi SIKP, serta belum meratanya penyaluran dana ke sektor strategis.

Misalnya pertanian dan perikanan. Untuk itu, Kemenkeu Maluku Utara mengajukan beberapa solusi kebijakan:

• Peningkatan sosialisasi secara masif kepada masyarakat dan pengusaha kecil

• Perluasan pembiayaan di sektor produksi pertanian dan perikanan

• Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) SIKP bagi operator pemerintah daerah

BACA JUGA:Mantap! Penyaluran KUR Maluku Utara Tembus Rp400 Miliar

BACA JUGA:KUR di Maluku Utara KINCLONG! Ribuan UMKM Nikmati Fasilitas Kredit Lunak

 

Perkembangan Positif Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

Selain KUR, pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga mengalami pertumbuhan signifikan dengan penyaluran Rp2,19 miliar kepada 511 debitur hingga Oktober 2025, tumbuh 34 persen secara tahunan.

Debitur UMi tersebar di sejumlah kabupaten/kota seperti Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, dan Kota Ternate.

Beberapa kendala masih membayangi pengembangan UMi, misalnya tingginya bunga kredit, plafon UMi yang relatif kecil dibanding KUR, serta keterbatasan lembaga penyalur.

Sakop menyatakan perlunya peningkatan sinergi antara lembaga penyalur, pemerintah daerah, dan koperasi sebagai potensi penyalur UMi di masa depan.

Kemenkeu Maluku Utara akan terus meningkatkan koordinasi dan intensifikasi sosialisasi agar program UMi dapat menyentuh pelaku usaha mikro lebih luas dan efektif di berbagai wilayah. “Kita berkomitmen kuat untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui pembiayaan yang mudah dan tepat sasaran,” tutup Sakop.

BACA JUGA:KUR di Maluku Utara Tembus Rp125 Miliar

BACA JUGA:Terobosan Gubernur Malut Sherly Tjoanda: GTRA Jadi Solusi Akurat Redam Konflik Agraria

Sumber: