Mantap! Penyaluran KUR Maluku Utara Tembus Rp400 Miliar

Mantap! Penyaluran KUR Maluku Utara Tembus Rp400 Miliar

Penyaluran KUR Maluku Utara Tembus Rp400 Miliar--

 

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Maluku Utara pada Agustus 2025 berhasil menembus angka Rp400,94 miliar.

Ini terjadi berkat dukungan 6.660 pelaku usaha kecil menengah. Realisasi ini melampaui penyaluran tahun sebelumnya sebesar Rp257,07 miliar. Artinya mengalami peningkatan Rp143,87 miliar.

Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi sektor utama yang menyerap KUR dengan total Rp215,02 miliar yang diberikan kepada 3.498 debitur.

Posisi kedua ditempati sektor penyediaan akomodasi dan jasa makan minum dengan penyaluran Rp55,01 miliar serta 347 debitur.

Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan mendapatkan KUR sebesar Rp37,94 miliar dari 948 debitur.

Sedangkan sektor perikanan mendapat kontribusi KUR Rp26,49 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 713 orang.

“Perdagangan besar dan eceran konsisten menjadi sektor utama penerima KUR selama lima tahun terakhir di wilayah ini,” Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Maluku Utara, Sakop.

BACA JUGA:Perangi Kekurangan Gizi, SPPG Polri Polda Maluku Utara Dilaunching

BACA JUGA:KUR di Maluku Utara KINCLONG! Ribuan UMKM Nikmati Fasilitas Kredit Lunak

Halmahera Utara Tertinggi Penyaluran KUR

Dari total 10 kabupaten/kota, Halmahera Utara berada di posisi teratas dengan penyaluran KUR mencapai Rp86,70 miliar dengan 1.497 debitur, menegaskan posisinya sebagai pusat ekonomi utama Malut.

Berikutnya adalah Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Morotai, Taliabu, hingga Kepulauan Sula yang berada di posisi paling bawah dalam penyaluran KUR.

Beberapa kendala yang dihadapi antara lain ketimpangan akses pembiayaan, rendahnya perekaman data calon debitur pada aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), serta distribusi KUR yang belum merata ke sektor-sektor strategis lainnya.

Sakop menyarankan solusi praktis berupa peningkatan sosialisasi intensif kepada pelaku usaha dan masyarakat, perluasan pembiayaan sektor produksi.

Seperti pertanian dan perikanan, serta pelaksanaan bimbingan teknis aplikasi SIKP.

“Dengan langkah strategis ini diharapkan penyaluran KUR bisa lebih optimal dan merata,” tutup Sakop.

BACA JUGA:KUR di Maluku Utara Tembus Rp125 Miliar

BACA JUGA:Terobosan Gubernur Malut Sherly Tjoanda: GTRA Jadi Solusi Akurat Redam Konflik Agraria

 

Sumber: