6 Strategi Utama Pemprov Malut Percepat Pembangunan Mandiri di Pulau Taliabu

6 Strategi Utama Pemprov Malut Percepat Pembangunan Mandiri di Pulau Taliabu

6 Strategi Utama Pemprov Malut Percepat Pembangunan Mandiri di Pulau Taliabu--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Kabupaten Pulau Taliabu menjadi titik fokus strategis pemerintahan Gubernur Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe dalam periode kepemimpinan saat ini. 

Berbagai kebijakan terintegrasi dirancang untuk menjawab tantangan keterisolasian serta memaksimalkan potensi daerah demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S Adam, menjelaskan intervensi di Pulau Taliabu dirancang dengan pendekatan tematik, holistik, dan spasial. Ini tercermin dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara 2025-2029.

Enam Isu Strategis Pembangunan

1. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan

Pemprov Maluku Utara berupaya menyediakan Sekolah Berpola Asrama dan Sekolah Terbuka di daerah dengan keterbatasan infrastruktur, termasuk Pulau Taliabu. Targetnya adalah pemerataan kesempatan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di area terpencil melalui perbaikan fasilitas, pelatihan tenaga pendidik, dan pemberian beasiswa serta bantuan operasional sekolah gratis.

2. Perbaikan Layanan Kesehatan Masyarakat

Program Universal Health Coverage (UHC) menjadi prioritas, khususnya untuk kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita. Intervensi mencakup penyuluhan gizi, peningkatan fasilitas Puskesmas, penyediaan obat serta tenaga medis guna menekan angka stunting yang mencapai 30,6 persen di 2024 dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

BACA JUGA:Masa Depan Anak Malut CERAH! Gubernur Sherly Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat, Dimulai Tahun Depan

BACA JUGA:Amankan Pembangunan di Malut, Gubernur Sherly Gandeng Polisi

3. Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas

Fokus utama meliputi pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan kecamatan dan desa, pembangunan sanitasi layak untuk meningkatkan standar kebersihan rumah tangga, serta penguatan ketahanan energi melalui pemanfaatan sumber energi baru terbarukan. Pengembangan transportasi laut dan udara juga dipacu untuk meningkatkan mobilitas dan keterhubungan wilayah, khususnya perbaikan pelabuhan dan bandara.

4. Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Sumber Daya Lokal

Pemprov mendorong pengembangan sektor perikanan dan pertanian lokal, termasuk dukungan budidaya rumput laut serta penyediaan alat tangkap modern untuk nelayan. Program ini juga bertujuan memperkuat ketahanan pangan daerah dengan mengembangkan pertanian lokal di kawasan rentan pangan dan pengembangan ekowisata bahari sebagai potensi ekonomi ramah lingkungan.

5. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

Intervensi meliputi konservasi sumber daya alam serta pelestarian terumbu karang dan hutan mangrove sebagai habitat penting. Program penguatan kawasan rentan pangan melalui diversifikasi pangan juga dilakukan, termasuk pembentukan koperasi berbasis bahan pangan dan peningkatan infrastruktur pengolahan hasil pertanian.

6. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Digital

Digitalisasi layanan pemerintahan dan publik menjadi kunci dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta efektivitas. Program prioritas melibatkan pembangunan infrastruktur digital, pelatihan aparatur pemerintah, dan implementasi sistem informasi berbasis teknologi untuk memudahkan akses layanan masyarakat di Pulau Taliabu.

BACA JUGA:Pembangunan Maluku Utara 2025-2029: Dari Pendidikan Gratis Hingga Infrastruktur Pulau Terpencil!

BACA JUGA:Maluku Utara dan 3 Provinsi Resmi Jalin Kerja Sama Strategis

Sumber: