Prakiraan Cuaca Maluku Utara 18-23 April 2025: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Prakiraan Cuaca Maluku Utara 18-23 April 2025-Pemprov Malut-
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babulah Ternate mengeluarkan prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Maluku Utara periode 18 hingga 23 April 2025.
Selama rentang waktu tersebut, kondisi cuaca diperkirakan didominasi oleh awan tebal dan hujan ringan hingga sedang yang berpotensi meningkat menjadi hujan lebat secara bergantian pada pagi, siang, sore, malam, dan dini hari.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan dampak lanjutan dari fenomena cuaca ekstrem ini. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, penurunan jarak pandang, serta angin kencang yang dapat membahayakan keselamatan dan aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Transparansi Dana Bagi Hasil: Pemprov Maluku Utara Pastikan Penyelesaian DBH Sesuai Regulasi
BACA JUGA:Malut Darurat Kesehatan! 3 Penyakit Mematikan Ini Perlu Penanganan Serius
Rincian Prakiraan Cuaca per Hari
18 April 2025:
Wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu juga berpotensi hujan serupa.
19 – 20 April 2025:
Cuaca hujan sedang hingga lebat masih berlanjut di sebagian besar wilayah Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu serta sekitarnya.
21 – 23 April 2025:
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kembali diperkirakan mengguyur wilayah Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah. Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, serta Pulau Taliabu juga mengalami kondisi serupa.
BMKG menegaskan pola hujan yang fluktuatif ini membutuhkan perhatian ekstra dari masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi.
Masyarakat dianjurkan untuk memantau informasi cuaca terbaru dan selalu siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Sumber: