4. Penguatan Demokrasi, Stabilitas Keamanan, dan Ekonomi
Menciptakan ruang pembangunan yang kondusif dan partisipatif.
5. Perlindungan Budaya, Sosial, dan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal
Melalui pengembangan ekowisata, pelestarian budaya, dan mitigasi perubahan iklim.
6. Pemerataan Pembangunan Berbasis Kepulauan
Mempercepat pembangunan infrastruktur dan layanan dasar di pulau-pulau terluar dan terpencil.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap II di Maluku Utara: 8 Peserta Dipastikan Gugur
BACA JUGA:Gubernur Sherly Gaspol! Pengesahan Koperasi Merah Putih di Malut Dipercepat
Pemprov Malut berharap masukan dari seluruh elemen masyarakat dapat memperkaya dokumen RPJMD agar lebih inklusif dan kontekstual, serta mampu menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
Gubernur Sherly menegaskan pentingnya keterbukaan dan kolaborasi dalam membangun daerah.
“Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi kritik, masukan, dan gagasan. Karena membangun daerah tidak bisa sendiri, tapi harus bersama,” paparnya.
Dengan RPJMD yang disusun secara partisipatif dan berorientasi pada keadilan sosial serta keberlanjutan lingkungan, Maluku Utara siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi lokal, dan pelestarian budaya menjadi fondasi utama untuk mewujudkan visi tersebut.