Maluku Utara Cetak Rekor Ekspor Rp95 Triliun, Dominasi Komoditas Besi dan Baja

Maluku Utara Cetak Rekor Ekspor Rp95 Triliun, Dominasi Komoditas Besi dan Baja

Maluku Utara Cetak Rekor Ekspor Rp95 Triliun--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Provinsi Maluku Utara mencatat lonjakan nilai ekspor yang signifikan pada periode Januari hingga Mei 2025.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menunjukkan nilai ekspor mencapai US$5,862 miliar atau sekitar Rp95,178 triliun, meningkat 42,47 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pada bulan Mei 2025, ekspor Maluku Utara juga menunjukkan peningkatan luar biasa dengan nilai mencapai US$1,487 miliar, naik 47,19 persen dari Mei 2024.

Kepala BPS Maluku Utara, Simon Sapary, menyatakan bahwa pertumbuhan ini menjadi indikator positif bagi perekonomian daerah.

Komoditas besi dan baja mendominasi nilai ekspor dengan kontribusi terbesar, mencapai US$3,794,8 juta selama lima bulan pertama tahun ini.

Selain itu, komoditas nikel menyumbang US$1,779,23 juta, dan bahan kimia anorganik sebesar US$227,45 juta.

Ketiga komoditas ini bersama-sama menyumbang hampir 99 persen dari total nilai ekspor Maluku Utara.

BACA JUGA:Melonjak Ekspor Maluku Utara 40.93%, Nikel Jadi Primadona, Nilai Tembus US$4,37 Miliar!

Pertumbuhan Persentase Paling Tinggi

Meskipun nilai ekspornya lebih kecil dibandingkan besi dan baja, komoditas kayu dan barang dari kayu mengalami pertumbuhan persentase paling tinggi, yaitu 168,75 persen.

Hal ini menunjukkan potensi peningkatan ekspor di sektor kehutanan dan produk olahan kayu.

Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor Maluku Utara dengan nilai mencapai US$5,666,62 juta, atau sekitar Rp10,8 triliun. 

Negara ini menjadi pasar dominan untuk komoditas besi, baja, dan nikel dari Maluku Utara, mengukuhkan hubungan dagang yang kuat antara kedua wilayah.

Dengan pertumbuhan ekspor yang signifikan, Maluku Utara berpotensi menjadi salah satu daerah penghasil devisa utama di Indonesia. 

Namun, tantangan seperti fluktuasi harga komoditas global dan kebutuhan peningkatan kualitas produk harus terus diantisipasi agar pertumbuhan ekspor dapat berkelanjutan.

BACA JUGA:Tembus Rp21.9 Triliun! Tiongkok Jadi Pasar Utama Ekspor Maluku Utara, Impor Naik 2 Kali Lipat

 

Sumber: