123 Titik Dapur Gizi 3T, Maluku Utara Gas Pol Cari Investor, Pusat Beri Deadline Ketat!

123 Titik Dapur Gizi 3T, Maluku Utara Gas Pol Cari Investor, Pusat Beri Deadline Ketat!

123 Titik Dapur Gizi 3T, Maluku Utara Gas Pol Cari Investor--

 

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Provinsi Maluku Utara melalui Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mempercepat proses pendaftaran investor untuk pembangunan dapur program gizi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Langkah ini dilakukan guna memastikan pemenuhan gizi masyarakat di daerah sulit terlayani sesuai target pemerintah pusat.

Ketua Satgas MBG Maluku Utara, Sarbin Sehe, dan Kepala Regional SPPG Maluku Utara, Muhammad Ramli, secara aktif mengikuti rapat virtual.

Fokus rapat adalah percepatan pendaftaran investor yang memiliki peranan penting untuk menjalankan pembangunan dapur gizi di 123 titik yang sudah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut Muhammad Ramli, dari total 123 titik dapur 3T di Maluku Utara, hanya sebagian kecil yang sudah memiliki investor.

Satgas MBG di tingkat kabupaten dan kota wajib segera mengajukan nama investor ke pemerintah pusat dalam waktu satu pekan.

“Investor harus sudah terdaftar supaya pembangunan dapur bisa segera dimulai,” ujarnya.

BACA JUGA:Sherly-Sarbin Hadirkan Solusi Rumah Layak dengan Bantuan RTLH dan Dapur Sehat 2025

BACA JUGA:Gubernur Sherly Tegaskan Revitalisasi Pendidikan Vokasi & Program Gizi di Halmahera Barat

Dapur Gizi 3T di Maluku Utara

Wilayah 3T yang menjadi prioritas meliputi Halsel (16 titik), Halbar (41 titik), Tidore (2 titik), Halteng (10 titik), Morotai (3 titik), Taliabu (6 titik), Ternate (2 titik), Haltim (12 titik), Halut (18 titik), dan Kepulauan Sula (13 titik).

Saat ini, 41 titik dapur sudah operasional atau siap beroperasi dengan penerima manfaat sekitar 82.000 orang di 27 titik.

Ramli menyebut jika tenggat waktu pendaftaran investor tak terpenuhi, Badan Gizi Nasional berpotensi mengambil alih pengerjaan dapur tersebut.

“Meski kami belum mendapat kepastian, pasti ada tindak lanjut dari pusat jika tidak ada investor yang berpartisipasi,” jelasnya.

Ramli optimis seluruh lokasi dapur gizi di wilayah 3T Maluku Utara dapat segera beroperasi dan aktif.

“Kami berjuang mengejar waktu sehingga setiap kabupaten/kota bisa terlibat guna memastikan pemenuhan gizi masyarakat yang tinggal di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar,” pungkasnya.

BACA JUGA:Gubernur Sherly Ajukan Kenaikan Anggaran Makan Bergizi Gratis di Maluku Utara

BACA JUGA:Program MBG Masuk Maluku Utara! Gubernur & KSP Turun Tangan Jamin Anak Sekolah Dapat Gizi Terbaik

Sumber: