BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Selama Seminggu di Maluku Utara

BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Selama Seminggu di Maluku Utara

BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Selama Seminggu di Maluku Utara--

 

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Baabullah di Ternate mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat Maluku Utara untuk mewaspadai potensi cuaca buruk sepanjang pekan ini.

Kepala BMKG setempat, Sakimin, menyatakan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung mengindikasikan munculnya bibit siklon tropis 90W dan pola perlambatan massa udara di seputar wilayah tersebut.

Menurut Sakimin, kondisi ini dapat menumbuhkan awan hujan yang intensitasnya bisa ringan sampai sangat lebat, terjadi secara bergantian dari pagi hingga dini hari.

Warga diminta ekstra waspada terhadap efek samping dari fenomena tersebut seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jarak pandang yang berkurang, serta angin kencang.

"Waspada dampak turunan fenomena cuaca ekstrem ini sangat penting untuk melindungi keselamatan masyarakat," tegas Sakimin.

BACA JUGA:BMKG Warning! Hujan Lebat & Gelombang Tinggi Ancam Maluku Utara

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Gelombang 2.5 Meter Ancam Laut Maluku Utara

Wilayah Terdampak Meluas

BMKG merinci daerah yang berpotensi menerima hujan sedang hingga lebat. Berikut zonasi berdasarkan waktu:

  • 19 September 2025: Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu dan sekitarnya.
  • 20-21 September 2025: Wilayah serupa bertambah dengan Kepulauan Sula.
  • 22-24 September 2025: Fokus kembali ke Pulau Morotai dan wilayah di sekitarnya.

BMKG telah menginformasikan pemerintah daerah setempat serta lembaga terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai Wilayah Sungai, serta Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara untuk meningkatkan kesiagaan dan koordinasi secara optimal.

Salah satu langkah koordinasi adalah pengaturan lalu lintas agar terhindar dari zona yang rawan banjir dan longsor.

Sakimin mengimbau masyarakat untuk mengenal risiko bencana di sekitar tempat tinggal masing-masing. Penting juga menjaga kebersihan lingkungan.

Terutama tidak membuang sampah sembarangan, dan melakukan gotong royong guna mengurangi kerawanan bencana.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Prediksi Hujan Ekstrem Serbu Maluku Utara Hari Ini

BACA JUGA:Awas Bencana! BMKG Ingatkan Malut Siap Hadapi Hujan Lebat & Angin Kencang

Sumber: