Peringatan Cuaca Ekstrem di Maluku Utara Periode 17-22 Oktober 2025
Peringatan Cuaca Ekstrem di Maluku Utara Periode 17-22 Oktober 2025--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengumumkan adanya potensi cuaca ekstrem di Provinsi Maluku Utara.
Peringatan ini untuk periode 17 hingga 22 Oktober 2025. Kepala Stasiun, Sakimin, menginformasikan data atmosfer terkini menunjukkan pergerakan massa udara melambat dan berbelok di sekitar wilayah Malut. Hal ini mendorong peningkatan pembentukan awan hujan.
"Kami memprakirakan kondisi cuaca akan didominasi oleh awan berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi, mulai ringan hingga lebat secara fluktuatif pada siang maupun malam hari," jelas Sakimin.
BMKG memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak fenomena hidrometeorologi.
Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang, serta penurunan jarak pandang.
Sektor terkait diharapkan sigap dalam mengantisipasi kondisi ini dengan kesiapan yang matang.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam Maluku Utara, Gubernur Sherly Imbau Nelayan Jangan Melaut
BACA JUGA:BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Maluku Utara
Pembagian Wilayah Potensi Hujan
Selama periode awal, sebagian wilayah Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, hingga Halmahera Timur dan Selatan diperkirakan berpotensi hujan sedang hingga lebat.
Pada tanggal 18-19 Oktober, wilayah tersebut bertambah dengan Kabupaten Pulau Taliabu dan area sekitarnya turut masuk zona risiko.
"Sebagian besar wilayah Malut akan mengalami hujan intensitas sedang hingga tinggi, sehingga harus ditangani dengan langkah antisipasi segera," jelas Sakimin.
Dia menekankan pentingnya memastikan infrastruktur seperti saluran drainase dan jaringan sungai dalam keadaan prima agar mampu menampung curah hujan yang meningkat.
Sinergi juga diperlukan antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, serta Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara untuk mencegah dampak negatif.
"Koordinasi lintas sektor harus diperkuat supaya masyarakat dan arus lalu lintas bisa terhindar dari risiko longsor, banjir, maupun banjir bandang," tegasnya.
BMKG menyatakan komitmennya untuk terus memonitor kondisi atmosfer dan memperbarui informasi secara berkala agar seluruh masyarakat Maluku Utara memperoleh peringatan cepat dan akurat.
BACA JUGA:BPBD Maluku Utara Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Melanda Maluku Utara: BMKG Ingatkan Warga Waspada dan Hindari Bahaya
Sumber: