Kerupuk Tradisional Bacan Bisa Dongkrak Pendapatan, Ini Strategi Pemerintah Malut

Kerupuk Tradisional Bacan Bisa Dongkrak Pendapatan, Ini Strategi Pemerintah Malut

Kerupuk Tradisional Bacan Bisa Dongkrak Pendapatan--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Husni Salim, menekankan pentingnya pengembangan kerupuk kamplang sebagai salah satu potensi besar yang dapat memperkuat ekonomi masyarakat Halmahera Selatan. 

Selain kerupuk, duku Bacan juga menjadi sumber daya lokal yang kaya manfaat, siap diolah dan dikembangkan untuk pemberdayaan warga.

Halmahera Selatan sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan budaya perlu mendapat perhatian khusus dalam pengelolaan kekayaan intelektual. 

Kolaborasi antara DPRD, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan dianggap kunci sukses mengoptimalkan potensi tersebut secara berkelanjutan.

Kakanwil Kemenkum Maluku Utara, Budi Argap Situngkir, mengungkapkan pihaknya terus aktif melakukan komunikasi dan koordinasi bersama Pemkab Halsel untuk mendorong perlindungan kekayaan intelektual. 

Dengan pencatatan dan pendaftaran resmi, produk seperti kerupuk kamplang dan duku Bacan memperoleh jaminan hukum yang meningkatkan dayanya di pasar.

BACA JUGA:Kopi Liberika Bacan Maluku Utara: Warisan Bersejarah Berusia 100 Tahun yang Mengguncang Pasar Dunia!

Dukungan Pemerintah Kabupaten Halsel 

Pihak Kemenkum dan Kemenkumham telah berkoordinasi dengan Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, serta jajaran Pemkab untuk mendukung program perlindungan serta pengembangan produk lokal. 

Hal ini sangat penting demi memastikan produk tradisional mendapat pengakuan nasional dan internasional.

Menurut data DJKI Kemenkum, kerupuk kamplang yang diolah dari ikan cakalang, terusi, atau tuna, sudah tercatat sebagai pengetahuan tradisional yang dilindungi. 

Sedangkan duku Bacan telah masuk dalam kategori indikasi geografis, yang menjadi nilai tambah dan pembeda produk di pasar.

Dengan perlindungan kekayaan intelektual yang terjaga, kedua produk ini memiliki peluang besar dikembangkan sebagai komoditi unggulan yang tidak hanya meningkatkan ekonomi local. 

Tetapi juga membuka akses pasar lebih luas, termasuk nasional dan ekspor.

BACA JUGA:Digitalisasi Terhambat! Jaringan Sinyal Maluku Utara Lumpuh di Wilayah Pedalaman

Sumber: