Digitalisasi Terhambat! Jaringan Sinyal Maluku Utara Lumpuh di Wilayah Pedalaman

Digitalisasi Terhambat! Jaringan Sinyal Maluku Utara Lumpuh di Wilayah Pedalaman

Jaringan Sinyal Maluku Utara Lumpuh di Wilayah Pedalaman--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Puluhan komunitas di Maluku Utara, khususnya kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), hingga kini belum merasakan kemudahan akses komunikasi digital. 

Hanya sebagian wilayah di Halmahera yang telah menikmati jaringan telekomunikasi optimal, sementara wilayah lain masih mengalami blank spot parah, memunculkan kesenjangan informasi dan partisipasi digital.

Pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) memang gencar dilakukan, namun minim operator aktif membuat banyak menara hanya berdiri tanpa fungsi maksimal. 

Sebagian besar BTS di kawasan 3T mengandalkan program Bakti, tapi kapasitas yang terbatas menjadikan sinyal tetap sering lemah—bahkan tidak tersedia sama sekali saat dibutuhkan masyarakat.

Kondisi geografis Maluku Utara berupa gugusan pulau dan bergantung pada transportasi laut memperparah tantangan pemerataan pembangunan digital. 

Distribusi informasi, layanan pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi digital menjadi sangat terbatas bagi masyarakat di wilayah yang belum tersentuh jaringan kuat.

BACA JUGA:Hebat! Putra Pedalaman Halmahera Timur Sukses Masuk Polisi, Program Khusus Kapolda Jadi Kunci

Gerakan Digitalisasi 3T

Melihat berbagai kendala jaringan darat, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menjadi motor penggerak solusi digital berbasis satelit. 

Komitmen perusahaan dalam program sosial tak hanya memperkuat infrastruktur, namun juga langsung menghadirkan layanan internet di sektor kesehatan dan Pendidikan. Termasuk pilot project di Puskesmas Mayau, Batang Dua, Ternate.

Langkah strategis ini membuka akses digital bagi masyarakat terpencil, mendorong transformasi layanan publik dan mengurangi kesenjangan digital dengan daerah perkotaan.

Sinergi Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Telkomsat diharapkan membentuk jaringan komunikasi inklusif yang memacu pemerataan pembangunan, membuka peluang pendidikan jarak jauh, serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan telemedicine. 

Penguatan kapasitas BTS dan optimalisasi teknologi satelit kini menjadi prioritas agar wilayah 3T tak lagi tertinggal di era digital.

BACA JUGA:ASN Maluku Utara Jalani Tes Urin, Komitmen Bersih dari Narkoba

 

Sumber: