Ini Tantangan Besar Gubernur Sherly Tjoanda di Maluku Utara

Ini Tantangan Besar Gubernur Sherly Tjoanda di Maluku Utara-Pemprov Malut-
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, telah melampaui masa 100 hari pertama dalam memimpin provinsi tersebut.
Meski berbagai program unggulan telah dijalankan, sejumlah tantangan dan polemik turut mewarnai perjalanan awal pemerintahannya.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Sherly adalah kontroversi terkait proses pencalonannya sebagai Gubernur Maluku Utara, menggantikan suaminya, Benny Laos.
Proses ini sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi karena adanya tudingan perlakuan istimewa dari KPU setempat.
Kendati KPU membantah, isu ini tetap menimbulkan keraguan di masyarakat terkait konsistensi proses demokrasi di daerah tersebut.
Di sisi lain, tokoh masyarakat dan mantan anggota DPD RI, Juanda Bakar, mengkritik Sherly karena dianggap belum sepenuhnya paham mekanisme pemerintahan.
Kritik ini menyoroti pentingnya arah kepemimpinan yang jelas dan efektif agar pembangunan di Maluku Utara bisa berjalan optimal.
Program Populis dan Tantangan Anggaran
Sherly meluncurkan sejumlah kebijakan populis, salah satunya adalah program pendidikan gratis dengan menghapus pungutan komite di SMA, SMK, dan SLB negeri, serta memberikan bantuan operasional untuk sekolah swasta dan madrasah.
Namun, kebijakan ini menuai kekhawatiran terkait keberlanjutan dan dampaknya terhadap keuangan daerah.
Aktivitas Sherly di media sosial, seperti membagikan momen menyantap cacing laut (laor), memang membuatnya lebih dekat dengan rakyat.
Namun, beberapa pihak menilai fokus pada citra di media sosial berpotensi mengalihkan perhatian dari isu-isu pemerintahan yang lebih mendesak.
Sherly menyatakan pemerintahannya terbuka terhadap kritik dan saran. Namun, untuk membangun kepercayaan, diperlukan tindakan nyata dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, terutama dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program.
Keberhasilan pemerintahan Sherly Tjoanda sangat bergantung pada kemampuannya mengatasi tantangan-tantangan ini. Komitmen pada perubahan dan kebijakan yang berkelanjutan akan menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat serta membawa Maluku Utara menuju kemajuan.
Sumber: