Rp1.6 Triliun Dialokasikan untuk MBG, Maluku Utara Dekat Jadi Provinsi Pelopor Gizi Sekolah

Jumat 22-08-2025,20:02 WIB
Reporter : Rizal Husen Teguh Pribadi
Editor : Rizal Husen Teguh Pribadi

 

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara semakin memperkuat komitmennya dalam mendorong realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target cakupan mencapai 100 persen di seluruh wilayah provinsi.

Inisiatif ini dipimpin oleh Gubernur Sherly Tjoanda yang menggandeng Badan Gizi Nasional (BGN) serta Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan melibatkan 10 kepala daerah guna mewujudkan visi tersebut.

Dalam rangka mempercepat pelaksanaan MBG, Gubernur Sherly melakukan kunjungan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Halmahera Barat.

Unit pelayanan ini telah memenuhi standar nasional yang ketat dan terbukti efektif sebagai model yang siap diperluas ke kabupaten dan kota lain di Maluku Utara.

“Kolaborasi ini harus dijadikan acuan agar semua daerah bisa mengikuti jejak Halmahera Barat untuk mencapai 100 persen secepat mungkin,” ungkap Gubernur Sherly pada Rabu 20 Agustus 2025.

BACA JUGA:Satgas MBG Maluku Utara Resmi Dibentuk

BACA JUGA:Program MBG Masuk Maluku Utara! Gubernur & KSP Turun Tangan Jamin Anak Sekolah Dapat Gizi Terbaik

Strategi Komprehensif Mendukung Ketersediaan Pangan

Sebagai langkah strategis, Gubernur Sherly mengusulkan penyesuaian Indeks Kemahalan Wilayah (IKW) terutama terkait harga komoditas telur, salah satu bahan utama dalam program MBG. Penyesuaian ini diharapkan dapat berlangsung hingga Maluku Utara meraih swasembada telur dalam kurun waktu satu tahun.

"Saya minta dukungan agar indeks kemahalan dapat dinaikkan dulu dan setelah swasembada tercapai baru diturunkan kembali," imbuhnya.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, merespons permintaan tersebut dengan optimis. "Tinggal surat resmi dari Gubernur, kami langsung proses agar indeks kemahalan menjadi acuan untuk evaluasi nilai porsi makan," jelasnya.

Program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp1,6 triliun setiap tahunnya, demi menjangkau seluruh pelajar SMA, SMK, dan SLB di Maluku Utara.

Selain memastikan aspek gizi anak terpenuhi, program MBG juga dirancang sebagai penggerak ekonomi lokal dengan memberdayakan UMKM, koperasi desa, serta petani dan nelayan setempat.

Pendekatan yang mengintegrasikan aspek sosial dan ekonomi ini diharapkan membuka lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekaligus menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas.

Komitmen bersama 10 kepala daerah memberikan kekuatan politik dan dukungan teknis dalam mempercepat keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly dan Wakil Gubernur Sarbin, Maluku Utara menargetkan diri sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berhasil memenuhi cakupan MBG 100 persen.

BACA JUGA:MBG Terbukti Tingkatkan Konsentrasi Anak

BACA JUGA:Gubernur Sherly Pasang Target Berani: Pemeriksaan Kesehatan Massal Guru & Murid Tuntas 30 Hari

Kategori :

Terpopuler