Polisi Ungkap Pelaku Bom Ikan di Perairan Taliabu, Tangkap Nelayan Pemburu Ilegal

Jumat 01-08-2025,14:00 WIB
Reporter : Rizal Husen Teguh Pribadi
Editor : Rizal Husen Teguh Pribadi

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara menggagalkan aksi nelayan yang diduga menggunakan bom ikan untuk menangkap ikan di perairan Desa Lede, Kecamatan Taliabu. 

Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan menjaga kelestarian laut dan sumber daya ikan yang rentan rusak akibat penangkapan ilegal.

“Kami tidak akan berhenti melakukan operasi pencegahan dan penindakan tegas terhadap pelaku penangkapan ikan ilegal yang merusak lingkungan, termasuk penggunaan bom ikan,” tegas Kasubdit Gakkum Polairud Polda Malut, Kompol Riki Arinanda pada Kamis, 31 Juli 2025

Berdasarkan informasi dari masyarakat dan hasil koordinasi dengan tokoh lokal serta aparat keamanan setempat, Tim Intelair Subdit Gakkum melakukan penyelidikan intensif terhadap praktik bom ikan yang marak terjadi di wilayah tersebut. 

Kolaborasi bersama Polsek Persiapan Kecamatan Lede membuahkan hasil dengan diamankannya pelaku serta barang bukti.

“Dengan kerja sama yang baik serta peran aktif masyarakat, kami berhasil menangkap DO (27), seorang nelayan dari Balohang yang diduga keras menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan,” terang Riki.

BACA JUGA:Ekspor Perikanan Malut Melejit, Catat Rp77 Miliar di Semester I 2025

BACA JUGA:Kunci Sukses Maluku Utara Ada di Hilirisasi Perikanan dan Pertanian

Barang Bukti yang Disita dan Penanganan Kasus

Pelaku diamankan bersama sejumlah barang bukti berupa satu unit bahan peledak bom ikan, ikan hasil tangkapan yang dicampur dari hasil penangkapan ilegal, serta satu unit perahu yang digunakan untuk keperluan kegiatan tersebut. 

Saat ini pelaku dan barang bukti diserahkan kepada Marnit Polairud Kabupaten Pulau Taliabu untuk proses hukum lanjutan.

Kompol Riki menyampaikan kendala operasional berupa jarak tempuh yang jauh kurang lebih dua jam dari pos Marnit Polairud ke lokasi kejadian dan keterbatasan personel yang dimiliki. 

Meski begitu, pihak kepolisian tetap berkomitmen menjaga wilayah perairan dari tindakan merusak seperti ini.

Riki mengimbau masyarakat di Maluku Utara agar senantiasa waspada dan melaporkan seluruh aktivitas mencurigakan yang dapat merusak lingkungan perairan. 

Kolaborasi antara aparat dengan warga menjadi kunci sukses menjaga kelestarian ekosistem laut dan sumber daya perikanan.

“Kita butuh dukungan masyarakat agar bersama-sama melindungi sumber daya laut kita demi keberlanjutan ekonomi rakyat pesisir,” pungkasnya.

Kategori :