Terumbu Karang Maluku Utara Diselamatkan dengan Kolaborasi Strategis Pemerintah dan Swasta

Terumbu Karang Maluku Utara Diselamatkan dengan Kolaborasi Strategis Pemerintah dan Swasta

Terumbu Karang Maluku Utara Diselamatkan dengan Kolaborasi Strategis Pemerintah dan Swasta--

 

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara proaktif mendukung pelestarian terumbu karang sebagai aset ekologis dan ekonomi penting di wilayahnya.

Bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Bank Mandiri Taspen, Pemprov menginisiasi program konservasi yang mengintegrasikan penanaman terumbu karang buatan, edukasi masyarakat, dan pemberdayaan generasi muda.

Sekretaris Daerah Maluku Utara, Syamsudin A Kadir, menegaskan bahwa lebih dari 70 persen wilayah provinsi merupakan lautan dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Terumbu karang menjadi habitat utama bagi berbagai spesies laut dan sumber penghidupan masyarakat pesisir melalui perikanan dan pariwisata bahari.

Perubahan iklim, praktik penangkapan ikan yang merusak, serta pencemaran lingkungan terus mengancam keberadaan terumbu karang.

Sehingga program konservasi menjadi krusial yang didukung oleh kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas.

PT PNM dan Bank Mandiri Taspen hadir dengan komitmen nyata melalui program Corporate Social and Environmental Responsibility (CSGL).

BACA JUGA:BLTS Kesra Maluku Utara Disalurkan ke 44.560 Keluarga, Total Dana Rp40 Miliar

Fokus Kegiatan Konservasi

Pemimpin Cabang PNM Manado - Zulfikar Arsyad, menyampaikan rangkaian kegiatan mencakup penanaman bibit terumbu karang buatan, edukasi tentang pentingnya pelestarian ekosistem laut, serta pemberdayaan pemuda lokal untuk membangun ekonomi biru yang berkelanjutan di Maluku Utara.

Agenda juga menampilkan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PNM dan Mandiri Taspen dengan Nukila Drive Center yang menjadi penerima sekaligus pengelola bibit terumbu karang.

Penyerahan plakat simbolis kepada Pemprov Malut serta penyerahan genset oleh Bank Mandiri Taspen menjadi bagian dari dukungan teknis.

Kegiatan puncak berupa penanaman bibit terumbu karang di perairan Taman Nukila markah dimulainya gerakan berkelanjutan.

Rangkaian aktivitas edukasi, penelitian, dan partisipasi komunitas dan akademisi diharapkan mampu memperkuat pengelolaan wilayah pesisir dan lingkungan laut. Sekaligus mengembangkan ekonomi biru yang menjadi masa depan Maluku Utara.

BACA JUGA:Cadangan Pangan Maluku Utara Meroket! Dari 2 Ton Jadi Lebih dari 12 Ribu Ton

Sumber: