Strategi Jitu Maluku Utara: Neraca Bahan Makanan Terbaru Sebagai Kunci Ketahanan Pangan

Strategi Jitu Maluku Utara: Neraca Bahan Makanan Terbaru Sebagai Kunci Ketahanan Pangan

Strategi Jitu Maluku Utara: Neraca Bahan Makanan Terbaru Sebagai Kunci Ketahanan Pangan--

 

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dengan memperbaharui Neraca Bahan Makanan (NBM) secara berkala.

Sistem ini berperan penting memastikan ketersediaan pangan yang cukup, merata, dan kaya gizi dapat dicapai untuk seluruh lapisan masyarakat.

Asisten I Setda Maluku Utara, Kadri La Etje, menyatakan NBM adalah instrumen vital untuk mengetahui volume penyediaan, penggunaan, dan ketersediaan bahan pangan di wilayah Malut.

“Kewajiban penyusunan NBM ini sesuai dengan amanat UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pasal 114,” jelasnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Bappeda, Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan serta melibatkan petugas penyusun NBM se-Maluku Utara.

BACA JUGA:Polri Dorong Kedaulatan Pangan lewat Panen Jagung Besar-besaran di Tidore 2025

BACA JUGA:Kapolda Maluku Utara dan Bulog Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Daerah

Penyusunan NBM yang Komprehensif

Kepala Dinas Pangan, Dheni Tjan, mengungkapkan NBM membantu memetakan potensi, kebutuhan, serta kendala ketersediaan pangan daerah secara menyeluruh.

Komoditas utama yang menjadi fokus antara lain beras, jagung, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, sayur dan buah lokal, daging ayam, ikan, telur, hingga minyak nabati.

“Ini komoditas yang mencerminkan konsumsi harian sekaligus potensi unggulan lokal yang patut dikembangkan,” jelas Dheni.

Kendala terbesar dalam penyusunan NBM adalah keterbatasan data produksi daerah. Masalah utama adalah apakah bahan pangan benar-benar tidak diproduksi atau hanya tidak tercatat.

Karena itu, di bimtek 22–23 Oktober ini, kami harapkan para penyusun NBM dapat mengimplementasikan langkah strategis untuk melakukan perbaikan data,” tandasnya.

NBM menjadi sumber rujukan dalam perumusan kebijakan terkait pangan dan gizi, perencanaan produksi serta pengadaan pangan untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan.

Selain itu juga sebagai alat evaluasi kebijakan penyediaan dan pemanfaatan bahan makanan yang efektif.

BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan, Gubernur Sherly Pastikan Gudang Bulog Penuhi Standar Mutu

BACA JUGA:Sumber Makmur Panen Raya, Strategi Jitu Perkuat Ketahanan Pangan Maluku Utara

Sumber: