Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah di Maluku Utara, Ini Strateginya

Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah di Maluku Utara--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, berkomitmen kuat untuk menjaga agar tidak ada anak di provinsi ini yang putus sekolah karena masalah biaya.
Salah satu langkahnya adalah memberikan pendidikan gratis bagi seluruh pelajar SMA, SMK, dan SLB agar meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di daerah.
“Saya berjanji tidak ada anak Maluku Utara putus sekolah hanya karena tidak mampu membayar iuran komite. Pendidikan adalah hak setiap anak,” tegas Sherly.
Kebijakan ini telah diterapkan sejak April 2025 untuk sekolah negeri dan Juli untuk sekolah swasta dengan pembayaran iuran komite ditanggung pemerintah melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
BACA JUGA:Polda Malut Jamin Standar Super Ketat untuk Makanan Sekolah Bergizi
BACA JUGA:Revolusi Pendidikan Maluku Utara, Sekolah Harus Bentuk Karakter dan Persatuan Bangsa
Dukungan Anggaran Besar untuk Program Pendidikan
Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah menyediakan dana sebesar Rp38 miliar pada tahun 2025 untuk mensukseskan kebijakan ini.
Tidak hanya itu, untuk tahun mendatang alokasi anggaran akan ditingkatkan menjadi Rp50 miliar meski menghadapi penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Selain sektor pendidikan, Gubernur Sherly juga mengumumkan keberhasilan Maluku Utara mencapai cakupan kesehatan universal atau Universal Health Coverage (UHC).
Seluruh warga sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, meski tingkat keaktifan baru mencapai sekitar 82 persen.
“Warga yang memiliki KTP Maluku Utara bisa langsung mengaktifkan layanan BPJS di rumah sakit dalam waktu 24 jam tanpa harus menunggu dua minggu seperti sebelumnya,” paparnya.
Sherly memberi apresiasi kepada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan BPJS Kesehatan di 10 kabupaten/kota atas kerja keras mereka dalam mencapai target UHC.
Pemerintah daerah akan terus memperkuat layanan kesehatan, terutama bagi daerah yang masih tertinggal, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat 2025: Gratis, Boarding, Berbasis AI
BACA JUGA:Merdeka Belajar! Gubernur Sherly Bebaskan Biaya Komite Sekolah Swasta dan Agama
Sumber: