Revolusi Hunian Pesisir, Gubernur Sherly Pindahkan 50 Rumah Demi Keselamatan Warga

Revolusi Hunian Pesisir, Gubernur Sherly Pindahkan 50 Rumah Demi Keselamatan Warga

Revolusi Hunian Pesisir, Gubernur Sherly Pindahkan 50 Rumah Demi Keselamatan Warga-Pemprov Malut-

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengumumkan rencana pemindahan hunian sekitar 50 keluarga yang tinggal di kawasan pesisir Desa Sidangoli Dehe, Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat.

Langkah ini diambil menyusul kondisi permukiman yang kian rentan terhadap tingginya gelombang laut serta sering terendam air, sehingga membahayakan keselamatan warga.

Sejumlah warga mengaku telah tinggal selama dua dekade di lokasi tersebut. Meski begitu, mereka mulai merasa khawatir akibat banjir air laut yang kerap masuk ke dalam rumah.

“Sudah lebih dari 20 tahun kami tinggal di sini, jika air datang, kami hanya bisa pasrah menerimanya,” ujar Ibu Amina Aba, seorang warga lokal.

BACA JUGA:Gubernur Sherly dan Danrem Sidak Perbaikan Rumah Warga Ngade

BACA JUGA:Rumah Layak Huni GubSherly: Harapan Baru bagi Warga Ternate Selatan

Kesepakatan Relokasi Bersama Pemerintah dan Masyarakat

Proses pemindahan rumah warga ini sudah berjalan dengan persetujuan antara Gubernur Sherly Tjoanda, Bupati Halmahera Barat James Uang, serta warga di Desa Sidangoli Dehe pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Pemerintah telah menyiapkan hunian pengganti berbentuk rumah tipe 36 yang akan dibangun di kawasan baru.

Lahan seluas dua hektar sudah disiapkan untuk mendukung program relokasi ini. Sebanyak satu hektar dialokasikan untuk pembangunan fasilitas Kampung Nelayan Merah Putih.

Sementara satu hektar lain diperuntukkan sebagai area pemukiman baru dengan kavling jelas.

Gubernur Sherly mengingatkan agar desain tata ruang kawasan baru tetap mempertahankan ciri khas nelayan.

"Kami berencana membangun dermaga (jetty) yang tidak jauh dari rumah penduduk baru supaya nelayan bisa dengan mudah mengawasi kapal mereka," jelasnya.

Tujuan utama dari proyek pemindahan ini bukan hanya sekedar memindahkan rumah, melainkan memberikan kehidupan baru yang lebih aman dan berdaya.

“Relokasi ini adalah harapan baru bagi warga agar mereka bisa hidup di lingkungan yang lebih kuat dan nyaman,” pungkasnya.

BACA JUGA:Rumah Baru, Harapan Hidup Baru: Kisah Mengharukan Yafet Elo di Halmahera Barat

BACA JUGA:Sherly-Sarbin Hadirkan Solusi Rumah Layak dengan Bantuan RTLH dan Dapur Sehat 2025

Sumber: