Waspada! Ancaman Hujan Lebat di Malut 24-28 September

Ancaman Hujan Lebat di Malut 24-28 September--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara mengeluarkan peringatan penting terkait potensi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada tanggal 24 hingga 28 September 2025.
Informasi ini didasari oleh prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate.
Kepala Pelaksana BPBD Maluku Utara, Fehby Alting, menegaskan seluruh BPBD di wilayah kabupaten dan kota sudah diperintahkan untuk berkoordinasi secara intensif dengan berbagai sektor terkait.
Fokus utama adalah menyiapkan sumber daya dan memperbarui data cuaca agar dapat melakukan antisipasi dini terhadap risiko bencana hidrometeorologi.
“BPBD daerah harus selalu sigap dengan memperbarui informasi dari BMKG, memantau situasi lapangan, dan memastikan jalur evakuasi serta tanda peringatan dalam kondisi siap pakai,” kata Fehby.
BACA JUGA:BMKG Warning! Hujan Lebat & Gelombang Tinggi Ancam Maluku Utara
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hantam Maluku Utara 8 Agustus: Siaga Hujan Deras di 20 Wilayah
Prakiraan Cuaca di Wilayah Maluku Utara
Analisis BMKG memprediksi curah hujan sedang hingga lebat akan terjadi di sejumlah daerah, meliputi:
- 24–25 September 2025: Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Ternate, Tidore, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu.
- 26–28 September 2025: Hujan melanda Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Tidore, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu, dan daerah sekitarnya.
Masyarakat diminta tetap waspada dengan mengenali potensi bahaya di lingkungan masing-masing.
Jika terjadi banjir atau longsor, segera lakukan evakuasi dan hindari lokasi yang berisiko tinggi seperti kawasan pesisir atau lereng perbukitan.
Selain itu, warga diimbau menyingkir dari pepohonan tua yang rentan tumbang dan selalu mengecek ramalan cuaca sebelum bepergian.
Sakimin, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate, menjelaskan fenomena cuaca ini dipengaruhi oleh Siklon Tropis RAGASA yang terletak di Laut Filipina bagian timur laut Pulau Luzon.
Dampaknya menyebabkan massa udara melambat dan memicu pembentukan awan tebal serta hujan deras di wilayah Maluku Utara.
“Cuaca selama 22–28 September secara umum berawan dan hujan bisa muncul kapan saja, baik pagi, siang, malam, maupun dini hari," jelas Sakimin.
BACA JUGA:Awas Bencana! BMKG Ingatkan Malut Siap Hadapi Hujan Lebat & Angin Kencang
BACA JUGA:Maluku Utara Siaga! Hujan Ekstrem & Gelombang Tinggi Ancam Aktivitas Warga
Sumber: