Maluku Utara Siap Jadi Lumbung Pangan Baru

Maluku Utara Siap Jadi Lumbung Pangan Baru

Maluku Utara Siap Jadi Lumbung Pangan Baru--

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Sherly Tjoanda menegaskan betapa krusialnya kestabilan harga pangan bagi kesejahteraan masyarakat, di tengah ketergantungan besar pada pasokan dari luar daerah.

“Kita harus memastikan harga terjangkau dan stok selalu tersedia supaya petani dan konsumen sama-sama merasakan manfaatnya,” tegas Gubernur Sherly

Salah satu tantangan terbesar adalah memaksimalkan potensi lahan pertanian yang sudah lama tidak produktif.

Maluku Utara memiliki 12.000 hektar sawah di Subaim, Halmahera Timur, tetapi saat ini hanya sekitar 3.000 hektar yang aktif dengan hasil rendah 1-2 ton per hektar.

Gubernur Sherly berencana menggenjot produktivitas hingga 10 ton per hektar dengan memperkenalkan bibit unggul dan pola tanam masal secara serentak:

“Mulai September nanti, 1.500 bibit unggul akan ditanam, dan pada tahun depan giliran ribuan hektar lainnya disiapkan,” jelas Sherly optimis.

BACA JUGA:Kepala BGN Tegaskan: Penuhi Gizi, Kunci Ketahanan Pangan Malut

BACA JUGA:Personel Polda Malut Turun Lapangan Patroli Sambang

Swasembada Telur dan Pakan Mandiri

Selain beras, Maluku Utara menargetkan swasembada telur ayam petelur dalam 1-2 tahun ke depan.

Saat ini harga telur masih tinggi, yakni sekitar Rp2.500 hingga Rp3.000 per butir. Melalui kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan perusahaan swasta, akan dibangun pusat pembibitan ayam petelur.

Untuk memastikan ketersediaan pakan, lahan 2.000 hektar di Halmahera Utara akan ditanami jagung khusus pakan ayam, mengurangi impor bahan pakan dan menurunkan harga produksi.

Fluktuasi harga cabai dan tomat kerap membuat masyarakat sulit merencanakan konsumsi pangan.

Untuk mengatasi hal ini, Pemprov Malut akan membangun dua food hub utama di Sofifi dan Ternate dilengkapi cold storage berkapasitas 500 ton.

Dengan fasilitas penyimpanan ini, hasil panen akan bisa disimpan saat produksi melimpah dan dilepas secara terjadwal agar pasokan tetap stabil dan harga stabil,” kata Gubernur Sherly.

Melalui serangkaian langkah strategis ini, Maluku Utara berambisi mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan sekaligus menjamin ketersediaan pangan bergizi bagi seluruh masyarakat. 

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa, BNI Jalin Kemitraan Strategis dengan BUMDes Yogyakarta

BACA JUGA:Update Harga Pangan Malut: Cabe Merah Makin Pedas, Bawang Merah Turun

Sumber: