Gubernur Sherly: Maluku Utara Kaya Raya Tapi APBD-nya Kecil

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyebut provinsinya kaya sumber daya alam. Tetapi memiliki anggaran daerah yang relatif kecil.

Sherly memaparkan bahwa meskipun Maluku Utara memiliki potensi alam yang luar biasa, alokasi anggaran pendapatan daerahnya hanya berkisar di angka Rp3 triliun lebih. 

“Kita ini provinsi kaya, tapi dana dari APBD sangat terbatas. Populasi kami sedikit. Sedangkan luas wilayah laut mencapai lebih dari 70 persen dan daratan sekitar 20 persen,” jelas gubernur perempuan pertama Maluku Utara tersebut.

Ia mengkritisi sistem perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat yang masih mengacu pada jumlah penduduk dan luas daratan. 

Sehingga membuat daerah kepulauan seperti Maluku Utara sulit mendapatkan penambahan dana yang memadai. 

Menurut Sherly, kebutuhan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di wilayah kepulauan sangat besar dan membutuhkan perhatian lebih.

BACA JUGA:APBD-P Maluku Utara 2025 Naik Drastis, Apa Dampaknya untuk Masyarakat?

BACA JUGA:Pergeseran Anggaran APBD 2025 Maluku Utara: Prioritaskan Sektor Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan

Konektivitas Kunci Pembangunan di Maluku Utara

Menurut Sherly, peningkatan konektivitas antar pulau merupakan faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Infrastruktur berupa jalan, jembatan, dan transportasi laut harus mendapat prioritas dalam alokasi anggaran. 

“Kami butuh jaringan yang kuat agar masyarakat dan barang dapat bergerak dengan lancar,” imbuhnya.

Gubernur juga mengungkapkan keterbatasan pelayanan kesehatan sebagai tantangan serius lainnya. 

Ia menyatakan, membangun rumah sakit di setiap pulau bukanlah solusi yang efektif mengingat kondisi geografis kepulauan. 

Sebaliknya, akses transportasi yang mudah dan terjangkau ke pusat pelayanan kesehatan menjadi kunci.

Sumber: