Gubernur Sherly Dorong GP Ansor Jadi Mesin Lahirkan Pemimpin Muda Hebat Maluku Utara

Gubernur Sherly Dorong GP Ansor Jadi Mesin Lahirkan Pemimpin Muda Hebat Maluku Utara

Gubernur Sherly Dorong GP Ansor Jadi Mesin Lahirkan Pemimpin Muda Hebat Maluku Utara-Pemprov Malut-

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Sherly Tjoanda menyampaikan pesan penting: Ansor bukan hanya organisasi, tapi arena pembentukan karakter pemimpin masa depan.

Acara yang berlangsung di Bela Hotel Ternate pada Sabtu, 9 Agustus 2025) itu dihadiri oleh berbagai tokoh, mulai dari Ketua Umum GP Ansor Addun Jauharudin hingga Wakil Gubernur Sarbin Sehe. 

Pelantikan resmi pengurus, termasuk Ketua Wilayah Syarif Abdullah, menjadi awal langkah empat tahun ke depan penuh tantangan dan peluang.

Sherly menekankan bahwa setiap kader GP Ansor dilatih menjadi sosok berani, peduli, dan mandiri, sehingga mampu menjadi agen perubahan di semua level masyarakat.

“Saya yakin dari GP Ansor akan lahir pemimpin yang mengedepankan pemberdayaan SDM, menjaga kebhinekaan, dan membangun kemandirian ekonomi,” ujar Sherly.

Mengambil inspirasi dari pesan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang kemanusiaan di atas sekat agama dan suku, Sherly mengajak pengurus Ansor untuk menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman.

Sherly mengingatkan semboyan daerah “Torang Semua Basudara” sebagai komitmen menjaga harmoni. 

Ia memaparkan, meski Maluku Utara termasuk provinsi kecil, pertumbuhan ekonominya melesat — kuartal I 2025 mencapai 34,5% dan kuartal II sebesar 32%, tertinggi di Indonesia.

“Mari kita maknai keberagaman sebagai kekuatan, bukan pemisah. Modal ini harus kita bawa untuk memperkuat ekonomi, sampai ke pulau terluar dan wilayah perbatasan,” tegas Sherly.

BACA JUGA:Bertemu Gubernur Sherly, Sekjen Kemensos Buka Peluang Bansos Malut

BACA JUGA:Maluku Utara Tunjukkan Patriotisme! Gubernur Sherly Tjoanda Jadi Inspektur Upacara HUT RI ke-80

Tapi Mandiri Secara Ekonomi

Menurut Sherly, GP Ansor punya tanggung jawab ganda: menjaga akidah dan kebangsaan, serta membangun pondasi ekonomi yang kokoh. 

Ia ingin Ansor menjadi pelaku aktif dalam pembangunan, bukan hanya penonton.

Pemerintah provinsi membuka ruang kolaborasi, mulai dari pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, hingga penguatan jejaring bisnis berbasis komunitas pemuda.

Sumber: