Melonjak Ekspor Maluku Utara 40.93%, Nikel Jadi Primadona, Nilai Tembus US$4,37 Miliar!

Melonjak Ekspor Maluku Utara 40.93%, Nikel Jadi Primadona, Nilai Tembus US$4,37 Miliar!

Melonjak Ekspor Maluku Utara 40.93%, Nikel Jadi Primadona--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Provinsi Maluku Utara mencatat peningkatan signifikan dalam nilai ekspor selama periode Januari hingga April 2025, dengan kenaikan mencapai 40,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. 

Nilai ekspor melonjak dari $3,104 miliar (sekitar Rp50,6 triliun) menjadi $4,375 miliar (sekitar Rp71,4 triliun), menandakan pertumbuhan ekonomi yang kuat di sektor ekspor.

Pada bulan April 2025, ekspor Maluku Utara tercatat sebesar $1,177 miliar (setara Rp19 triliun), naik 18,04 persen dibandingkan April 2024 yang mencapai $997 juta. 

Data ini menunjukkan tren positif yang berkelanjutan dalam aktivitas ekspor provinsi tersebut. Tiga komoditas utama yang menyumbang nilai ekspor terbesar adalah nikel, besi dan baja, serta bahan kimia anorganik. 

Nikel menjadi kontributor utama dengan peningkatan nilai ekspor sebesar 71,55 persen mencapai $588 juta. 

Besi dan baja juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 31,24 persen dengan nilai ekspor $656 juta. Sementara bahan kimia anorganik justru mengalami penurunan kecil sebesar 3,27 persen menjadi $5,88 juta.

BACA JUGA:Tembus Rp21.9 Triliun! Tiongkok Jadi Pasar Utama Ekspor Maluku Utara, Impor Naik 2 Kali Lipat

BACA JUGA:Maluku Utara Alami Deflasi Signifikan di Mei 2025: Apa Penyebabnya?

Dominasi Pasar Ekspor Tiongkok

Tiongkok tetap menjadi tujuan ekspor terbesar Maluku Utara dengan porsi mencapai 96,17 persen dari total nilai ekspor, yaitu sebesar US$4,208 miliar. 

Negara-negara lain seperti India (2,11 persen), Jepang (1,24 persen), Taiwan (0,27 persen), dan Korea Selatan (0,21 persen) juga menjadi pasar ekspor, meskipun dengan porsi yang jauh lebih kecil.

Nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 42,47 persen atau bertambah $1,254 miliar dibanding tahun sebelumnya. 

India mencatat lonjakan ekspor paling besar secara persentase, naik 176,06 persen menjadi US$92,45 juta. 

Sedangkan Jepang mengalami peningkatan luar biasa sebesar 3.516,99 persen meskipun dari nilai dasar yang relatif kecil. 

Sebaliknya, ekspor ke Korea Selatan dan Taiwan menurun signifikan masing-masing sebesar 77,46 persen dan 74,99 persen.

Sumber: