Rp 200 Miliar Digelontorkan! Maluku Utara Jadi Pusat Sekolah Rakyat Pertama di Indonesia Timur

Maluku Utara Jadi Pusat Sekolah Rakyat Pertama di Indonesia Timur--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Maluku Utara tengah menyambut era baru pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Pemerintah Provinsi Maluku Utarat elah menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif strategis ini. Program yang dikelola Kementerian Sosial tersebut dianggarkan hingga Rp 200 miliar dan dijadwalkan beroperasi permanen pada awal 2026.
Gubernur Sherly Laos secara langsung meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Rioribati, Halbar, serta mengunjungi rumah calon siswa di Desa Kaiyasa dan Ampera beberapa hari lalu.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, perwakilan Kantor Staf Kepresidenan, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, serta Sekretaris Daerah, Samsuddin A Kadir.
“Kami sangat antusias mendukung program dari Presiden melalui Kemensos ini. Ini adalah komitmen nyata untuk mencerdaskan sumber daya manusia di Maluku Utara,” ungkap Sherly.
Program Sekolah Rakyat tidak hanya berfokus pada pendidikan gratis, melainkan juga memberikan solusi menyeluruh terhadap masalah kemiskinan.
BACA JUGA:PENDIDIKAN GRATIS UNTUK SEMUA! Sekolah Rakyat Maluku Utara Resmi Terima Murid Tahun Ajaran 2025/2026
Investasi Ciptakan Lapangan Kerja
Gubernur menegaskan investasi besar ini akan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi lokal, dengan potensi perputaran uang hingga Rp 400 miliar.
“Orang tua siswa juga akan mendapat dukungan berupa tempat tinggal, pekerjaan, hingga modal usaha. Ini adalah langkah besar untuk membangun ekosistem sosial dan ekonomi yang lebih baik,” jelas Sherly.
Dia menekankan pentingnya lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat bagi anak-anak, khususnya mereka yang yatim piatu atau kehilangan orang tua.
“Pendidikan saja tidak cukup. Mereka butuh dukungan sosial dan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berkarakter,” tambahnya.
Program Sekolah Rakyat di Maluku Utara akan memulai tahap operasional sementara pada Juli 2025, sebagai persiapan menuju peluncuran permanen di awal 2026.
Gubernur Sherly menyatakan seluruh perangkat daerah telah siap mendukung suksesnya program ini.
Sumber: