Sekolah Rakyat Maluku Utara Siapkan 100 Siswa Masa Depan Gemilang

Sekolah Rakyat Maluku Utara Siapkan 100 Siswa Masa Depan Gemilang

Sekolah Rakyat Maluku Utara Siapkan 100 Siswa Masa Depan Gemilang--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) resmi menerima 100 siswa untuk menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) tahun ajaran 2025/2026. 

Program Sekolah Rakyat yang dilaksanakan di Instalasi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Akekolano Sofifi serta di Kota Ternate bertujuan menyiapkan generasi unggul melalui pendidikan berkualitas dan fasilitas serba lengkap berbasis asrama dengan pendampingan wali asuh.

Dari total 100 siswa yang diterima, sebanyak 51 anak (32 laki-laki, 19 perempuan) belajar di Sekolah Rakyat IPWL Sofifi. 

Sedangkan sisanya 49 siswa (31 perempuan dan 18 laki-laki) menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Ternate. 

Penempatan ini didasarkan pada jenjang pendidikan dan penyebaran wilayah agar akses pendidikan merata.

Berbeda dari sekolah konvensional, Sekolah Rakyat mengusung konsep asrama dan pendampingan intensif dengan peran wali asuh yang berfungsi sebagai orang tua pengganti selama masa belajar. 

Hal ini diharapkan mendorong suasana belajar yang kondusif, disiplin, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa jauh dari rumah.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Malut Siap Sambut Siswa Baru, Asrama dan Fasilitas Super Lengkap

BACA JUGA:Rp 200 Miliar Digelontorkan! Maluku Utara Jadi Pusat Sekolah Rakyat Pertama di Indonesia Timur

Peningkatan Minat Setelah Sosialisasi Intensif

Saat awal pendaftaran, minat masyarakat terhadap program ini sempat rendah. Namun, berkat sosialisasi berkelanjutan oleh Dinas Sosial dan Pemprov Maluku Utara, antusiasme masyarakat khususnya dari lapisan ekonomi Desil 1 dan 2 meningkat drastis. 

Hal ini menandakan kepercayaan publik yang mulai tumbuh terhadap kualitas dan manfaat nyata program Sekolah Rakyat.

Dalam kegiatan resmi pembukaan masa orientasi, Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir mengatakan kesempatan belajar gratis ini semaksimal mungkin demi masa depan cerah. 

Penyerahan kartu orientasi secara simbolis kepada dua siswa menjadi tanda dimulainya perjalanan pendidikan para peserta didik.

Sekprov Malut juga melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas Sekolah Rakyat di IPWL Akekolano. 

Sumber: