Dana Rp3 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Malut, Fokus pada 7 Kabupaten Prioritas

Dana Rp3 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Malut, Fokus pada 7 Kabupaten Prioritas

Dana Rp3 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Malut-Pemprov Malut-

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) telah menetapkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk mendukung program beasiswa mahasiswa pada tahun 2025. 

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis Pemprov dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menjelaskan bahwa dari total anggaran tersebut, Rp2 miliar dialokasikan khusus untuk mahasiswa program sarjana (S1). 

Sedangkan Rp1 miliar sisanya masih dalam tahap kajian untuk dialokasikan pada program pascasarjana (S2) atau mahasiswa S1 jurusan kedokteran.

Pengumuman resmi dilakukan dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Malut dan 27 perguruan tinggi di Maluku Utara. 

Acara berlangsung di Aula Nuku, Gedung Rektorat Universitas Khairun (Unkhair), Ternate, yang dihadiri oleh para rektor, dosen, dan mahasiswa.

MoU ini menjadi landasan kerja sama yang erat untuk mempercepat distribusi beasiswa dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

“Program beasiswa tahun ini akan diprioritaskan bagi mahasiswa dari tujuh kabupaten/kota yang belum menerima bantuan pendidikan dari pemerintah daerah setempat,” kata Gubernur Sherly

BACA JUGA:Kado Sherly-Sarbin di Hardiknas 2025: Pendidikan Gratis Malut Resmi Diluncurkan

BACA JUGA:Ini Daftar Pemenang Semarak Pendidikan 2025 Dikbud Maluku Utara

Hal ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi daerah-daerah yang masih kurang terlayani.

Selain dukungan dari Pemprov, Gubernur Sherly tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk membuka akses beasiswa lanjutan, terutama bagi program dokter spesialis.

Tidak hanya itu, Pemprov Malut juga aktif mengajak sektor swasta untuk berkontribusi dalam mendukung pendidikan. 

Komunikasi dengan berbagai pihak swasta sedang dilakukan agar mereka dapat memberikan kontribusi dana sebesar Rp1 miliar yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman mendatang.

Pendidikan Kunci Pengentasan Kemiskinan

Sumber: