Waduh! Jumlah Pengangguran di Malut Naik

Waduh! Jumlah Pengangguran di Malut Naik

Jumlah Pengangguran di Malut Naik--

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru melaporkan lonjakan jumlah pengangguran di Maluku Utara dari 27,86 ribu menjadi 29,53 ribu orang pada tahun 2025.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun naik dari 4,16 persen menjadi 4,26 persen, menandai perubahan kecil namun signifikan yang menggugurkan tren penurunan pengangguran sejak 2022.

Ketergantungan Ekonomi pada Sektor Primer Menjadi Kendala Utama

Ekonomi Maluku Utara sangat bergantung pada sektor primer seperti pertambangan nikel dan perikanan laut.

Ketergantungan ini menyebabkan daerah rentan terhadap dampak fluktuasi harga komoditas global, yang sulit diprediksi dan dikendalikan.

“Ketergantungan berlebih pada sektor primer harus segera diatasi dengan diversifikasi ekonomi agar ketahanan regional meningkat secara signifikan,” kata Nurul Hidayah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun.

BACA JUGA:Maluku Utara Cetak Tenaga Kerja Terampil Bersertifikat Tingkat Nasional

Dampak Harga Nikel pada Penyerapan Tenaga Kerja

Penurunan harga nikel membuat sejumlah perusahaan menurunkan kapasitas produksi dan merumahkan pekerjanya.

Hal ini mengakibatkan banyak keluarga kehilangan penghasilan utama dan menurunkan daya beli penduduk setempat.

Sementara itu, program hilirisasi yang digadang-gadang pemerintah belum berjalan optimal. Produk olahan yang menambah nilai ekonomi masih minim.

Sehingga ekspor komoditas mentah masih mendominasi tanpa manfaat signifikan bagi perekonomian lokal.

Permasalahan juga muncul dari ketidaksesuaian antara kemampuan tenaga kerja dan kebutuhan industri.

Banyak lulusan sekolah maupun perguruan tinggi belum memiliki keterampilan yang relevan sesuai kebutuhan pasar kerja saat ini.

Sebagai provinsi kepulauan, Maluku Utara menghadapi biaya transportasi dan logistik yang tinggi antar-pulau. Faktor ini membatasi minat investor dari luar daerah untuk menanamkan modalnya di wilayah ini.

BACA JUGA:Baru 59 Persen Tenaga Kerja di Maluku Utara Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

Sumber: