Ekspor Malut Naik 38 Persen!

Ekspor Malut Naik 38 Persen!

Ekspor Malut Naik 38 Persen!--

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara, di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda, menggelar Workshop Ekspor Tahun 2025 demi memperkokoh daya saing pelaku usaha lokal menuju pasar global.

Workshop yang dibuka Staf Ahli Gubernur, Fachrudin Tukuboya, menjadi momentum penting bagi UMKM, pelaku industri, hingga instansi lintas sektor di daerah.

Data Badan Pusat Statistik Maluku Utara mencatat nilai ekspor melonjak hingga 38,60% pada periode Januari-September 2025.

Kontribusi terbesar berasal dari komoditas besi dan baja, nikel, logam dasar, kimia organik, serta sektor kehutanan dan kayu.

"Ini bukti nyata potensi besar Malut di sektor ekspor," jelas Fachrudin.

Penguatan kapasitas produksi, penerapan standar kualitas global, hingga efisiensi biaya adalah kunci tembus pasar internasional.

BACA JUGA:Maluku Utara Cetak Rekor Ekspor Miliaran Dolar, Tiongkok Jadi Pasar Terbesar

Kolaborasi, Edukasi, dan Transformasi SDM

Dengan menghadirkan 50 pelaku usaha, workshop dirancang sebagai ruang kolaboratif untuk membangun pemahaman serta persepsi seragam antar stakeholder ekspor Maluku Utara.

Materi difokuskan pada pembekalan standar mutu, dinamika kebijakan ekspor, serta adaptasi perubahan tren pasar dunia. Disampaikan pula pentingnya penguasaan digitalisasi dan strategi pemasaran global untuk UMKM.

Kegiatan melibatkan berbagai lembaga terkait seperti Bea Cukai Ternate, Bank Indonesia Malut, Kanwil Perbendaharaan, hingga asosiasi bisnis.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Yudhitya Wahab, memaparkan agenda workshop bertujuan memperkuat akses informasi strategis serta dorong produk unggulan sektor perikanan dan pertanian agar semakin kompetitif di kancah ekspor global.

BACA JUGA:Ekspor Malut Melejit 37%, Tembus Rp151 Triliun dalam 8 Bulan, Apa Rahasianya?

Sumber: