Polda Malut Gerak Cepat Respons Laporan Duo Sayuri yang Laporkan 6 Akun Instagram Pelaku Rasisme

Polda Malut Gerak Cepat Respons Laporan Duo Sayuri yang Laporkan 6 Akun Instagram Pelaku Rasisme

Polda Malut Gerak Cepat Respons Laporan Duo Sayuri yang Laporkan 6 Akun Instagram Pelaku Rasisme--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Polda Maluku Utara mempercepat penyidikan laporan dugaan rasisme yang dialami oleh dua pemain Malut United sekaligus anggota Timnas Indonesia, Yakob dan Yance Sayuri

Laporan yang masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Malut ini kini ditangani secara intensif oleh penyidik Subdit V Tindak Pidana Cyber (Tipidsiber) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

Yakob dan Yance secara resmi melaporkan enam akun Instagram yang diduga menyebarkan ujaran kebencian dan rasisme melalui kolom komentar dan pesan langsung (DM). 

Akun-akun tersebut adalah @pikz97_ (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani, @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), @gcattur, dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana). 

Laporan ini didasarkan pada pasal 28 ayat 2 Undang-Undang ITE Nomor 1 Tahun 2024 tentang penyebaran informasi elektronik yang mengandung unsur kebencian dan diskriminasi ras.

Proses hukum ini dilengkapi dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STTLP) Nomor: STTLP/39/V/2025/SPKT/Polda Malut dan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SP.Lidik/53/V/RES.2.5/2025/Ditreskrimsus/Polda Malut tertanggal 6 Mei 2025. Hal ini menegaskan bahwa laporan tersebut telah resmi masuk dan sedang dalam tahap penyelidikan.

BACA JUGA:Rasisme di Liga 1: Duo Sayuri Malut United Laporkan 6 Akun Medsos ke Polisi, Keluarga Turut Jadi Korban

BACA JUGA:Malut United Jawab Tantangan Pelatih, Bagaimana Wahyu Prasetyo Dkk Sukses Redam Persib di Laga Krusial Liga 1?

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Asri Effendi, menyatakan bahwa laporan tersebut sedang ditindaklanjuti secara profesional dan sesuai prosedur hukum yang berlaku. 

“Semua laporan yang masuk akan diproses dengan lengkap dan teliti, termasuk keterangan dari kedua korban yang sudah kami ambil saat pembuatan laporan,” ujar Asri Effendi.

Dukungan Manajemen Malut United

Manajemen Malut United mengecam keras tindakan rasisme yang dialami oleh Yakob dan Yance. Perwakilan manajemen, Asgar Saleh, mengungkapkan bahwa insiden tersebut memberikan dampak psikologis serius bagi kedua pemain. 

Manajemen memastikan akan memberikan pendampingan penuh dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Sebelum melaporkan ke polisi, Yakob dan Yance telah mengirimkan somasi kepada para pemilik akun yang diduga melakukan penghinaan. Mereka memberi waktu 1x24 jam untuk meminta maaf secara langsung. Namun, tidak ada respons yang memuaskan sehingga akhirnya mereka melanjutkan proses hukum.

Sementara itu, operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), juga mengecam keras tindakan rasisme ini.

Sumber: