Gubernur Sherly Guyur Bonus Rp100 Juta untuk Pahlawan Olahraga Pelajar
Gubernur Sherly Guyur Bonus Rp100 Juta untuk Pahlawan Olahraga Pelajar--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Kabar gembira datang dari sektor olahraga pelajar Maluku Utara. Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) memastikan akan mengganjar 12 atlet yang telah mengharumkan nama daerah di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 di Jakarta dengan bonus besar.
Total bonus sebesar Rp100 juta akan diberikan kepada masing-masing atlet berprestasi. Langkah ini, yang dikoordinasikan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, atas kerja keras dan dedikasi para atlet.
Kepala Dispora Maluku Utara, Saifuddin Djuba, menyatakan bahwa insentif finansial ini bukan sekadar hadiah, melainkan motivasi serius.
“Bonus ini sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet yang telah bekerja keras mulai dari latihan hingga berhasil meraih medali,” ujar Saifuddin Djuba kepada rri.co.id, Rabu (12/11/2025).
Perolehan Medali Terbanyak Sepanjang Masa
Kontingen Maluku Utara sukses mencatatkan sejarah baru dalam keikutsertaan mereka di ajang olahraga pelajar nasional. Total perolehan medali mencapai 12 buah, yang terdiri dari 4 emas, 2 perak, dan 6 perunggu.
Capaian ini menunjukkan lompatan prestasi yang signifikan jika dibandingkan dengan keikutsertaan sebelumnya pada tahun 2023. Di POPNAS 2023 Palembang, Malut hanya mampu membawa pulang 1 emas dan 2 perunggu.
Sementara di Peparpenas 2023, perolehannya hanya 1 perak dan 1 perunggu. Kenaikan prestasi ini menjadi titik balik kebangkitan olahraga Maluku Utara.
Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, turut memberikan apresiasi tinggi, menyebut kerja keras atlet, pelatih, dan ofisial sebagai "kerja luar biasa" yang mendatangkan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Maluku Utara.
BACA JUGA:Malut Siapkan Peta Jalan Olahraga yang Terintegrasi, Fokus 14 Cabang Menuju Olimpiade
Sarbin Sehe menilai keberhasilan memborong 12 medali ini adalah indikasi nyata bahwa skema pembinaan atlet muda di Maluku Utara telah mulai membuahkan hasil positif.
Melihat potensi besar ini, Pemprov berkomitmen untuk memperkuat sektor olahraga dengan rencana pembangunan infrastruktur.
“Atlet harus terus semangat. Pemerintah bersama KONI berkomitmen menata pembangunan olahraga di Maluku Utara agar lebih terarah dan berkelanjutan,” kata Sarbin.
Salah satu janji konkret adalah pembangunan pusat pelatihan terpadu (training center) di Sofifi untuk mendukung pengembangan dan kaderisasi talenta muda daerah secara berkelanjutan.
Dua Cabang Olahraga Penyumbang Emas
1. POPNAS (Tinju dan Silat): Tinju tampil dominan dengan perolehan dua emas dari Nazriel Senen (46 kg) dan Mubin Moni (48 kg). Tambahan perunggu datang dari M. Mario Watarsa (51 kg). Di cabang Pencak Silat, Malut meraih 1 perak dan 3 perunggu. Sementara Rangga Ade dari atletik berhasil meraih perak di nomor 400 meter dan mengamankan tiket menuju Asian School Championship.
2. PEPARNAS (Tolak Peluru): Kontingen paralimpik juga tampil cemerlang dengan menyumbang dua emas. Kedua medali emas tersebut diraih dari atlet tolak peluru: Kesya Aradia (F40 putri) dengan lemparan 5,87 meter dan Jidan Hanan (F40–41 putra) dengan lemparan 7,16 meter. Keduanya berhasil unggul dari pesaing kuat dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
Ketua Kontingen, Saifuddin Djuba, menyatakan optimisme bahwa prestasi ini akan terus meningkat di masa mendatang.
"Dibanding dua tahun lalu, ini lompatan besar. Dengan pembinaan yang konsisten dan dukungan anggaran memadai, prestasi Maluku Utara akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.
BACA JUGA:Pemprov Maluku Utara Kembangkan Infrastruktur Olahraga Terintegrasi di Sofifi
Sumber: