Waduh! Fiskal Maluku Utara Rapuh, Masih Tergantung Dana Transfer Pusat

Kamis 01-05-2025,20:08 WIB
Reporter : Rizal Husen Teguh Pribadi
Editor : Rizal Husen Teguh Pribadi

BACA JUGA:Mantap! Pendidikan Gratis di Maluku Utara Dimulai 2 Mei 2025

BACA JUGA:Keren! Maluku Utara Jadi Pelopor Program KIP Kuliah Daerah di Indonesia

Pengelolaan Anggaran dan Efisiensi Belanja

Pengelolaan anggaran yang efisien menjadi kunci agar dana yang terbatas dapat memberikan dampak maksimal bagi pembangunan dan pelayanan publik. 

Pemerintah daerah juga dihadapkan pada instruksi efisiensi belanja dari pemerintah pusat yang harus diikuti demi menjaga stabilitas fiskal nasional.

Untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer, Maluku Utara perlu mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, seperti sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri kreatif. Diversifikasi ekonomi ini dapat meningkatkan PAD melalui pajak dan retribusi daerah yang lebih beragam.

Gubernur Sherly berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan berupa kebijakan yang memudahkan daerah meningkatkan PAD dan mengelola fiskal secara mandiri. 

Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan.

Kondisi fiskal Maluku Utara masih sangat rentan dengan ketergantungan tinggi pada dana transfer pusat dan beban utang yang signifikan. 

Dukungan dari pemerintah pusat dan pengelolaan anggaran yang efisien menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Maluku Utara.

BACA JUGA:Baru 59 Persen Tenaga Kerja di Maluku Utara Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Tembus Rp21.9 Triliun! Tiongkok Jadi Pasar Utama Ekspor Maluku Utara, Impor Naik 2 Kali Lipat

Kategori :