Maluku Utara Gerak Cepat Implementasikan Asta Cita Presiden

Maluku Utara Gerak Cepat Implementasikan Asta Cita Presiden

Maluku Utara Bergerak Cepat Implementasikan Asta Cita Presiden--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID Pemprov Maluku Utara menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kinerja Program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 18 September 2025, di Ruang Bidadari Kantor Gubernur ini dipimpin oleh Wakil Gubernur H. Sarbin Sehe dan melibatkan sejumlah pejabat dari berbagai kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sarbin Sehe menegaskan bahwa rapat koordinasi ini sangat vital untuk menyelaraskan persepsi antarinstansi pemerintah dan menyusun strategi konkret.

Tujuannya agar masyarakat Maluku Utara dapat merasakan manfaat optimal dari program nasional.

“Kami bertekad agar seluruh program pusat yang diterapkan di daerah sesuai dengan visi Asta Cita dan benar-benar berdampak bagi rakyat Maluku Utara,” tegas Sarbin Sehe.

Program Penguatan Gizi untuk Generasi Muda

Kepala Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Malut, Muhammad Ramli, memaparkan capaian Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya.

Program yang menyasar balita, ibu hamil, dan pelajar ini telah berjalan di beberapa daerah dengan dapur aktif yang belum merata.

Sebanyak 3.000-4.000 penerima mendapat manfaat setiap hari dengan nilai ekonomi program mencapai Rp1 miliar per bulan.

BACA JUGA:Mendagri Puji Gubernur Maluku Utara: Inovasi MBG Kolaborasi Koperasi Merah Putih Jadi Contoh Nasional

BACA JUGA:Rp1.6 Triliun Dialokasikan untuk MBG, Maluku Utara Dekat Jadi Provinsi Pelopor Gizi Sekolah

Data Dapur Aktif MBG di Kabupaten/Kota:

  • Halmahera Barat: 37.087 penerima, 1 dari 13 dapur aktif
  • Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Halmahera Timur, Morotai, Taliabu belum memiliki dapur aktif
  • Kota Ternate: 54.031 penerima, 10 dari 19 dapur aktif

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Giscard Kroons, melaporkan capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan sasaran lebih dari 1,35 juta warga.

Hingga pertengahan September 2025, sudah 151.412 orang diperiksa (11,17%). Persentase tertinggi dicapai di Taliabu (19,86%) dan terendah di Halmahera Utara (7,52%).

Kendala utama yang dihadapi yaitu minimnya payung hukum, keterbatasan fasilitas, serta pendanaan operasional.

Dr. Kroons pun meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah agar intervensi kesehatan makin optimal.

Bappeda Malut mencatat kenaikan jumlah penduduk miskin sebesar 1% menjadi 77.270 jiwa. Sementara program Gerakan Orang Tua Asih Cegah Stunting (Genting) dari BKKBN mencapai capaian 77,3%.

Dinas Koperasi UKM melaporkan terbentuknya 1.185 koperasi desa/kelurahan di Maluku Utara yang mendukung pengembangan ekonomi rakyat secara berkelanjutan.

Wakil Gubernur Sarbin Sehe menegaskan perlunya komitmen nyata dan kerja sama dari semua pihak untuk memaksimalkan keberhasilan program yang ada.

“Jika semua bergerak bersama, mulai dari program MBG, koperasi hingga penanganan stunting, kita yakin kemiskinan dan masalah sosial lain dapat segera teratasi,” pungkas Sarbin.

BACA JUGA:Satgas MBG Maluku Utara Resmi Dibentuk

BACA JUGA:Program MBG Masuk Maluku Utara! Gubernur & KSP Turun Tangan Jamin Anak Sekolah Dapat Gizi Terbaik

Sumber: