Kejurda III di Halsel Resmi Dibuka, Wagub Soroti Kebijakan Anggaran

Kejurda III di Halsel Resmi Dibuka, Wagub Soroti Kebijakan Anggaran--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID – Wagub Maluku Utara, H. Sarbin Sehe membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) III Wushu Sanda di aula kantor Bupati Halmahera Selatan pada Jumat, 5 September 2025 lalu.
Ajang bergengsi yang mempertandingkan atlet wushu terbaik dari tujuh kabupaten/kota di Malut ini sekaligus menjadi panggung kebangkitan olahraga wushu di wilayah tersebut.
Wagub Sarbin menyinggung kebijakan rasionalisasi anggaran yang diterapkan Pemprov Malut, yang mengutamakan peningkatan belanja publik ketimbang beban operasional pemerintah.
Kebijakan ini menurutnya telah memberi hasil nyata lewat berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Dari pembebasan iuran komite sekolah, beasiswa, hingga rumah layak huni, semua bermuara pada kesejahteraan rakyat. Olahraga pun adalah bagian dari upaya membangun sumber daya manusia Maluku Utara yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” tegas Sarbin.
Ia menilai perkembangan Wushu sejalan dengan visi tersebut, karena pembinaan olahraga dapat menjadi wadah menyiapkan generasi muda yang berprestasi dan bermental kuat.
Kejurda Wushu Sanda 2025 diikuti oleh 80 atlet dari tujuh kabupaten dan kota. Meskipun tiga wilayah Taliabu, Kepulauan Sula, dan Halmahera Barat belum bergabung dalam kompetisi kali ini.
Kejuaraan ini memperebutkan piala Gubernur Maluku Utara, yang menjadi simbol penghargaan bagi prestasi olahraga daerah.
BACA JUGA:Semangat Membaca dan Menulis Menguat, Wagub Malut Dorong Gerakan Literasi di Sekolah dan Masyarakat
BACA JUGA:Dzikir Kebangsaan di Sofifi: Wagub Sarbin Sehe Ajak Warga Jaga Kedamaian
Sejarah dan Kebangkitan Wushu di Malut
Ketua KONI Maluku Utara, Djafar Umar, dalam sambutannya mengingatkan sejarah gemilang wushu Malut.
Khususnya pencapaian medali perunggu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2008 dan 2012. Namun, kata Djafar, beberapa tahun terakhir prestasi wushu menurun akibat vakumnya pengurus dan pembinaan olahraga.
“Kini pengurus kembali aktif dan Kejurda ini menjadi momen penting untuk membangkitkan kembali gairah dan prestasi wushu di Maluku Utara,” ujarnya.
Wagub Sarbin juga mengaitkan kebijakan pengelolaan anggaran pemerintah yang memberi prioritas anggaran pada program pro-rakyat dengan kemajuan sektor olahraga.
Dengan alokasi dana yang tepat, pembinaan atlet dan pengembangan cabang olahraga menjadi lebih optimal, memberikan jalan bagi munculnya atlet berpotensi tinggi.
Kejuaraan Wushu ini bukan hanya ajang olahraga semata, melainkan bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia unggul di Maluku Utara.
Melalui sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga organisasi olahraga, diharapkan akan lahir atlet berprestasi yang membawa nama Malut di ajang nasional dan internasional.
BACA JUGA:Wagub Malut Optimalkan Reforma Agraria, Jamin Hak Masyarakat Atas Tanah
BACA JUGA:Wagub Malut Kukuhkan Duta Pancasila! Purna Paskibraka 2025-2029
Sumber: