Harga Ikan Cakalang Turun, Maluku Utara Catat Deflasi 1.9% di Agustus 2025

Harga Ikan Cakalang Turun, Maluku Utara Catat Deflasi 1.9% di Agustus 2025--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Provinsi Maluku Utara mengalami deflasi atau penurunan indeks harga konsumen pada bulan Agustus 2025. Deflasi month to month yang terjadi mencapai 1,90 persen jika dibandingkan dengan Juli 2025.
Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Simon Sapary, menyatakan deflasi ini salah satunya didorong oleh kelompok bahan makanan dan minuman.
Terutama oleh penurunan harga komoditas ikan Cakalang dan tomat di kawasan Halmahera Tengah.
Komoditas ikan Cakalang atau yang dikenal juga sebagai ikan Sisik memiliki andil terbesar terhadap deflasi bulanan di Maluku Utara. Khususnya dalam kategori makanan, minuman, dan tembakau.
“Penurunan harga ikan Cakalang memberikan dampak signifikan pada indeks harga konsumen sehingga turut menyumbang deflasi month to month sebesar 0,27 persen di provinsi ini. Komoditas tomat juga turun di Halmahera Tengah,” jelas Simon.
BACA JUGA:Maluku Utara Alami Deflasi Signifikan di Mei 2025: Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Ekspor Perikanan Malut Melejit, Catat Rp77 Miliar di Semester I 2025
Inflasi Tahunan Maluku Utara Tetap Positif 0,43 Persen
Meski terjadi deflasi secara bulanan, inflasi year on year atau tahun ke tahun di Maluku Utara pada Agustus 2025 tercatat sebesar 0,43 persen.
Faktor utama penggerak inflasi tahunan adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
Simon juga menyampaikan bahwa komoditas bahan bakar rumah tangga memegang porsi inflasi paling besar di provinsi ini.
Sementara di Halmahera Tengah, deflasi tahun ke tahun paling besar disebabkan turunnya harga biaya sekolah menengah atas.
Perbedaan laju inflasi terlihat jelas di antara daerah-daerah di Maluku Utara. Kota Ternate meraih angka inflasi tertinggi yakni sebesar 0,70 persen.
Sedangkan Halmahera Tengah mengalami inflasi negatif atau deflasi sebesar -0,74 persen.
Hal ini mencerminkan dinamika harga yang cukup berbeda di masing-masing wilayah, yang sangat dipengaruhi oleh komoditas lokal dan pola konsumsi masyarakat setempat.
Simon menambahkan selain ikan Cakalang dan tomat sebagai pemicu deflasi, terdapat pula komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menahan penurunan inflasi.
Yaitu bawang merah. Kenaikan harga bawang merah memberikan dampak positif dalam menahan deflasi pada Agustus 2025.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Pelaku Bom Ikan di Perairan Taliabu, Tangkap Nelayan Pemburu Ilegal
BACA JUGA:Inflasi Maluku Utara Juni 2025: Harga Ikan dan BBM Picu Kenaikan, Ini Data Lengkap BPS
Sumber: