Kontingen Malut Tampil di NICFF 2025, Lagu Yamko Rambe Yamko Siap Menggetarkan Panggung

Kontingen Malut Tampil di NICFF 2025--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, baru-baru ini melepas kontingen paduan suara Valveles Angelous Voice dari Halmahera Utara yang akan mewakili provinsi di acara bergengsi NICFF 2025 (Nusantara International Choir Folk Festival).
Festival ini digelar di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada 5 hingga 7 September 2025.
Upacara pelepasan berlangsung sederhana di kediaman Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Puncak Gusale Sofifi, pada Selasa, 2 September 2025.
Gubernur Sherly Tjoanda menegaskan pentingnya ajang ini tidak hanya sebagai kompetisi, namun juga sebagai wadah memperluas wawasan, meningkatkan pengalaman, serta membawa reputasi Maluku Utara ke tingkat nasional dan internasional.
“Saya harap kalian tidak hanya juara, tapi juga menjaga sikap dan etika selama ajang berlangsung. Bawalah nama baik Maluku Utara dengan kebanggaan. Semoga semuanya berjalan lancar dan sukses,” pesan Gubernur Sherly.
Pemerintah Maluku Utara memberikan dukungan penuh dengan fasilitasi biaya perjalanan sebesar kurang lebih Rp50 juta.
Kepala daerah juga siap menambah alokasi anggaran bila diperlukan demi kelancaran penuh kontingen saat bertanding.
“Setiap kita tampil di ajang besar harus membawa kebanggaan Maluku Utara. Tunjukkan daerah kita bisa bersaing dan berprestasi di level nasional dan internasional,” imbuh Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
BACA JUGA:Maluku Utara Kirim Kontingen Tangguh ke FORNAS VIII NTB, Siap Raih Emas
BACA JUGA:Puluhan Putra-Putri Maluku Utara Lolos Tes Kesehatan Awal IPDN 2025
Profil Kontingen dan Persiapan Menuju NICFF
Sebanyak 58 orang terdiri dari 44 peserta dan 14 pendamping diberangkatkan untuk mengikuti NICFF 2025.
Ketua Kontingen, F.N. Sahetapy, menyatakan seluruh anggota telah berlatih keras agar mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Mereka akan membawakan dua lagu utama berupa karya tradisional Maluku Utara. Yakni “Yamko Rambe Yamko” dan “Hela Rotan.” Selain itu, persiapan lagu “Daralumau” diharapkan menjadi lagu pembuka babak grand final.
Semangat kekompakan dan dukungan dari pemerintah daerah menjadi energi positif bagi kontingen.
Melalui keindahan suara paduan yang unik dan harmoni lagu daerah, Maluku Utara ingin menunjukan identitas budaya yang kuat sekaligus memperkenalkan pesan damai dan persatuan.
Kontingen berharap bukan sekadar meraih penghargaan, tapi juga menjadi duta seni budaya yang mengangkat nama Malut pada panggung global.
BACA JUGA:Tokoh Lintas Agama Maluku Utara Serukan Damai dan Tolak Provokasi
Sumber: