Strategi Gubernur Sherly Wujudkan Pangan Murah dan Stok Aman di Maluku Utara 2025

Strategi Gubernur Sherly Wujudkan Pangan Murah dan Stok Aman di Maluku Utara 2025--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan (Rakor) Maluku Utara tahun 2025 yang dibuka Gubernur Sherly Tjoanda, mengusung tema strategis “Harga Terjangkau, Pangan Tersedia, Maluku Utara Sejahtera”.
Menurut Gubernur Sherly, ini merupakan momentum penting untuk menjalin sinergi dan menguatkan kolaborasi semua pihak guna mempercepat tercapainya kedaulatan pangan di daerah ini.
“Melalui rapat ini, kita berharap tercipta solusi konkrit yang dapat menjamin ketersediaan dan distribusi pangan yang merata serta harga yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Sherly.
Saat ini Maluku Utara masih sangat bergantung pada pasokan bahan pokok dari luar daerah, seperti Jawa dan Sulawesi.
Kondisi ini berdampak pada harga yang relatif tinggi dan kestabilan distribusi pangan yang kurang terjamin.
Rakor ini menjadi wadah pemersatu strategi supaya produksi pangan lokal dapat dioptimalkan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi secara mandiri dan terjangkau.
BACA JUGA:Maluku Utara Siap Jadi Lumbung Pangan Baru
BACA JUGA:Kepala BGN Tegaskan: Penuhi Gizi, Kunci Ketahanan Pangan Malut
Tiga Pilar Utama Pemprov Malut
Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengambil sejumlah langkah strategis yang dicanangkan sebagai fondasi ketahanan pangan, antara lain:
1. Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas Pertanian
- Meningkatkan ketersediaan irigasi, sarana, dan prasarana pertanian agar petani mendapat dukungan optimal dalam mengelola lahan.
2. Penyebaran Teknologi dan Benih Unggul
- Mempercepat adaptasi teknologi pertanian serta distribusi benih tahan iklim untuk mendorong hasil panen yang maksimal dan berkelanjutan.
3. Perlindungan Petani dari Praktik Perdagangan Tidak Adil
- Memberikan jaminan pemenuhan hak petani supaya kesejahteraannya terjaga dan tidak dirugikan pelaku pasar.
Gubernur perempuan pertama di Maluku Utara menegaskan bahwa pemerintah harus selalu hadir memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, terutama di sektor pangan yang mendasar bagi kehidupan rakyat.
“Kami berkomitmen memastikan ketahanan pangan bukan hanya sekadar jargon, tapi implementasi nyata yang menyentuh langsung kesejahteraan rakyat,” tegas Sherly.
Partisipasi dari berbagai elemen menunjukkan keseriusan Pemprov Malut dalam menyusun dan menjalankan kebijakan serta program yang akan menjawab persoalan ketahanan pangan secara komprehensif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Update Harga Pangan Malut: Cabe Merah Makin Pedas, Bawang Merah Turun
Sumber: