Pancasila Harga Mati: Sekprov Malut Beri Peringatan Keras untuk Separatis dan Radikalis

Sekprov Malut Beri Peringatan Keras untuk Separatis dan Radikalis--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir, menyampaikan sikap yang sangat jelas dalam upaya menjaga keutuhan bangsa saat pembukaan acara Diskusi Publik dengan tema ASN Bebas Radikalisme dan Intoleransi, yang berlangsung di Aula Nuku, Kantor Gubernur Sofifi.
"Sikap tegas perlu kita junjung tinggi, terutama menghadapi berbagai ideologi yang mengancam persatuan kita. Gerakan yang memecah belah seperti HTI, NII, atau kelompok radikal lainnya tidak memiliki tempat di Maluku Utara," tegas Samsuddin.
Menurut Samsuddin, paham radikal yang bertujuan menggunakan kekerasan dan eksklusivitas keyakinan bukan saja bertentangan dengan Pancasila.
Tapi juga membawa keresahan dalam masyarakat yang majemuk. Ideologi seperti ini sangat berbahaya karena dapat menghancurkan harmoni dan kerukunan.
"Indonesia telah menjalankan Pancasila sebagai sebuah konsensus nasional. Ini bukan hanya sebuah simbol tapi fondasi utama yang harus dijaga oleh setiap lapisan masyarakat tanpa pengecualian," imbuhnya.
BACA JUGA:ASN Malut Dilatih Lawan Radikalisme dan Intoleransi
BACA JUGA:Sofifi Bergemuruh! Ribuan ASN dan Pelajar Meriahkan HUT RI ke-80
Peran ASN dalam Menjaga Keutuhan Bangsa
Diskusi yang digelar dengan dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintahan daerah, akademisi, dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) itu menyoroti peran penting ASN dalam menjaga persatuan dan menolak paham intoleran serta radikal.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Maluku Utara, Armin Zakaria, menegaskan dalam laporannya pemahaman tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi pondasi moral dan etika bagi seluruh ASN dan masyarakat.
"Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah pilar utama dalam hidup berbangsa yang tidak bisa ditawar-tawar. Mereka harus dipahami secara mendalam agar setiap tindakan dan kebijakan mampu mencerminkan semangat persatuan," tutur Armin.
Guna menghadapi berbagai tantangan ideologi yang bertentangan, Maluku Utara berkomitmen untuk melaksanakan program yang memperkuat semangat kebangsaan mulai dari lingkup ASN hingga masyarakat umum.
Samsuddin mengajak semua elemen masyarakat untuk terus memperkokoh nilai-nilai Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara yang harus dijunjung tinggi demi menjaga keutuhan NKRI.
BACA JUGA:Mulai September 2025, ASN Maluku Utara Wajib Penuhi Syarat Baru Pengajuan TPP
BACA JUGA:ASN Malut Wajib Hadir di Upacara, Jika Tidak Rumah Dinas Bisa Dicabut!
Sumber: