Pacu Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara, Ini Strategi Gubernur Sherly Laos

Strategi Gubernur Sherly Laos Pacu Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara-Pemprov Malut-
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda Laos menegaskan komitmennya untuk membangun Maluku Utara melalui kolaborasi erat dengan dunia usaha. Hal ini dinilai penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Gubernur perempuan pertama Maluku Utara ini mengungkapkan kebanggaannya atas capaian pertumbuhan ekonomi yang tetap bertahan di angka dua digit. Meski mengalami penurunan dari 27% menjadi 23% pada tahun sebelumnya dan 13% di tahun lalu.
"Maluku Utara termasuk satu dari dua provinsi di Indonesia bersama Papua Barat yang berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi dua digit. Ini sekaligus menjadi berkah dan tantangan bagi kita," ujar Sherly Laos dalam acara Halal Bi Halal yang digelar DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Maluku Utara di Ballroom Muara Hotel, belum lama ini.
Sherly Laos berharap di tahun 2025 ini pertumbuhan ekonomi Maluku Utara bisa tetap dipertahankan di level dua digit, meski menghadapi berbagai tantangan ekonomi global dan nasional.
Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan pelaku usaha.
Sherly Laos menekankan peran penting APINDO sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
"pertumbuhan ekonomi tidak bisa dicapai sendirian. Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi yang kuat antara pengusaha, pemerintah, dan pekerja," papar Gubernur Sherly.
Target Swasembada Pangan Dua Tahun
Gubernur mengungkapkan rencana ambisius untuk mencapai Swasembada Pangan dalam jangka waktu dua tahun ke depan, sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Kita harusnya sudah bisa swasembada beras, rica tomat, telur, dan ayam. Ini menjadi target jangka pendek kami bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe," tegas Sherly.
Target ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Maluku Utara terhadap pasokan bahan pangan dari luar daerah.
Sherly juga menekankan pentingnya menjaga persatuan demi kemajuan daerah.
"Semoga ke depan kita semua bisa bersama-sama membangun Maluku Utara. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan," pungkasnya.
Tim Percepatan Swasembada Pangan Dibentuk
Sementara itu, Ketua APINDO Maluku Utara Gazali Abd. Muthalib, menyatakan kesiapan organisasinya untuk mendukung berbagai program pemerintah, khususnya dalam pembangunan Sofifi sebagai ibu kota provinsi.
"Kami telah membentuk Forum Pengusaha Maluku Utara yang terdiri dari 20 asosiasi pengusaha. Ini menjadi kekuatan kita untuk bersama-sama membangun daerah," ujar Gazali.
Dia menyerukan kepada seluruh anggota untuk melupakan masa lalu dan merapatkan barisan guna mendukung pembangunan Maluku Utara ke depan. Salah satunya adalah membentuk tim percepatan swasembada pangan dan penyusunan roadmap kolaborasi pemerintah dan pengusaha.
Sumber: