Keren! UI Dorong Dokter Spesialis Asli Maluku Utara

Keren! UI Dorong Dokter Spesialis Asli Maluku Utara

UI Dorong Dokter Spesialis Asli Maluku Utara--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Universitas Indonesia (UI) menunjukkan komitmen serius dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Maluku Utara. Terutama dalam penyediaan dokter spesialis

“Kami akan prioritaskan dokter asli daerah untuk jalur spesialis di FKUI. Proses seleksi tetap ketat namun ada pembinaan khusus bagi yang belum lolos tahap awal,” kata Dekan FKUI, Prof. Ari Fahrial Syam pada Rabu, 30 Juli 2025.

Program pendidikan dokter spesialis diberi dukungan penuh: biaya hidup dari pemerintah daerah dan pembinaan intensif bagi peserta. Kuota setiap spesialisasi diatur agar kebutuhan lapangan tercukupi. 

“Tidak bisa seluruh calon hanya mengambil spesialisasi anak; bidang lain pun harus terisi. Mekanisme ini sudah efektif kami terapkan di Papua dan kini di Maluku Utara,” tambah Prof. Ari.

FKUI tidak hanya mengembangkan SDM lokal, tapi juga memastikan gap layanan spesialis terisi sembari menunggu lulusan kembali ke daerah asal. 

“Kita sudah buktikan di Papua. Ada 28 dokter asli Papua sedang mengambil spesialis di FKUI, 7 di antaranya sudah lulus. Skema inilah yang kami terapkan untuk Maluku Utara dan wilayah-wilayah lainnya seperti Natuna,” imbuh Prof. Ari.

Dokter PPDS senior UI akan turun langsung ke sentra-sentra layanan yang masih minim tenaga spesialis, menjamin akses dan kualitas pelayanan kesehatan tetap terjaga.

BACA JUGA:Waspada! Cuaca Ekstrem Landa Perairan Maluku Utara Hingga 6 Agustus

BACA JUGA:Fornas NTB 2025: Maluku Utara Juara Umum Senam Dance Mix, Atlet Rifaldi dan Novita Bintang Lapangan

Sinergi Akademik dan Riset Bersama Unkhair

Kolaborasi UI dengan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate juga diperkuat di bidang akademik dan riset. 

“Selain pendidikan spesialis, kami ingin membangun kapasitas dosen Unkhair lewat program S2 dan S3 di FKUI, serta mendorong riset kolaboratif,” jelasnya. 

Dukungan capacity building ini diharapkan menciptakan ekosistem riset dan pembelajaran yang lebih maju di Maluku Utara.

Bagian penting dari aksi nyata FKUI adalah penyelenggaraan bakti sosial, mulai dari operasi katarak, pemeriksaan kesehatan dasar, edukasi stunting, hingga konsultasi kesehatan lain. 

“Lewat program kolaborasi dengan PELNI, kami sudah operasi 100 pasien katarak di Maluku Utara, dan akan melanjutkannya rutin,” sebut Prof. Ari.

Sumber: