BMKG Ingatkan Masyarakat Maluku Utara: Cuaca Ekstrem 19–25 Juni!

BMKG Ingatkan Masyarakat Maluku Utara: Cuaca Ekstrem 19–25 Juni!

BMKG Ingatkan Masyarakat Maluku Utara--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Babullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Maluku Utara mulai 19 hingga 25 Juni 2025. 

Kepala Stasiun BMKG, Sakimin, menjelaskan bahwa pola belokan angin, konvergensi, serta pertemuan massa udara di sekitar wilayah tersebut memicu pertumbuhan awan hujan yang signifikan.

BMKG memprakirakan kondisi cuaca di Maluku Utara akan didominasi oleh awan tebal dengan potensi hujan ringan hingga lebat yang terjadi secara fluktuatif sepanjang hari, mulai pagi, siang, sore, malam, hingga dini hari. 

Khusus tanggal 19-20 Juni, hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah Pulau Morotai, Halmahera Utara, Barat, Timur, Tengah, Selatan, Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, serta Kota Tidore Kepulauan dan Kota Ternate.

Selanjutnya, pada 21-22 Juni, hujan lebat masih berpotensi mengguyur wilayah tersebut, dan pada 23-25 Juni, intensitas hujan sedang hingga lebat akan meluas ke sebagian besar daerah di Maluku Utara.

BACA JUGA:Cuaca Maluku Utara Hari Ini: Cerah Berawan, Siap-Siap Hujan Mendadak!

BACA JUGA:Update Cuaca Maluku Utara Minggu Ini: Hujan Deras dan Potensi Banjir, Ini Daerah Terdampak!

Waspada Dampak Bencana Hidrometeorologi

BMKG mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif dari cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, penurunan jarak pandang, dan angin kencang. 

Pihak terkait seperti BPBD, Balai Wilayah Sungai Malut, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara diminta untuk melakukan antisipasi dini guna melindungi masyarakat dan kelancaran arus lalu lintas.

Sakimin juga mengajak masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing. 

Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong-royong membersihkan saluran air, serta menata drainase agar aliran air tidak tersumbat dan dapat mengurangi risiko banjir.

BMKG menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antara berbagai instansi dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. 

Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG agar dapat mengambil langkah tepat dan cepat saat kondisi darurat.

BACA JUGA:Gempa 4.3 SR Hantam Halmahera Barat, BMKG Beri Peringatan Penting

Sumber: