Gempa 3.9 Magnitudo Goyang Maba! Apa yang Sebenarnya Terjadi di Halmahera Timur?

Gempa 3.9 Magnitudo Goyang Maba--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Warga Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, dikejutkan oleh gempa bumi berkekuatan 3.9 magnitudo pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 06.21 WIT.
Guncangan terasa di beberapa titik, membuat sejumlah warga terbangun dan keluar rumah untuk memastikan keselamatan keluarga mereka.
Menurut laporan resmi dari BMKG Stasiun Geofisika Ternate, pusat gempa terletak pada koordinat 1,27 Lintang Utara dan 128,97 Bujur Timur.
Episentrum gempa berada sekitar 101 kilometer timur laut Maba, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah. Data ini didapatkan dari pemantauan sensor seismik yang tersebar di wilayah Maluku Utara.
BMKG menegaskan bahwa gempa yang terjadi di Maba tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hal ini disampaikan langsung melalui pesan resmi yang beredar di grup WhatsApp komunitas setempat.
“Pusat gempa berada di 101 km Timur Laut Maba, dengan kedalaman 10 km,” jelas BMKG dalam keterangannya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Setelah gempa terjadi, situasi di Maba dan sekitarnya terpantau kondusif. Warga tetap waspada, namun aktivitas harian perlahan kembali normal.
BACA JUGA:Gempa 4.3 SR Hantam Halmahera Barat, BMKG Beri Peringatan Penting
Pemerintah daerah dan aparat setempat terus memantau perkembangan di lapangan untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan yang membahayakan masyarakat.
Mengapa Gempa Sering Terjadi di Wilayah Ini?
Wilayah Maluku Utara, termasuk Halmahera Timur, memang rawan gempa bumi karena berada di kawasan pertemuan tiga lempeng besar dunia: Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik.
Aktivitas tektonik di zona ini sering memicu gempa dengan berbagai skala, mulai dari yang ringan hingga berpotensi besar.
Namun, gempa berkekuatan di bawah 4 magnitudo seperti yang terjadi di Maba umumnya tidak menyebabkan kerusakan signifikan.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang namun selalu waspada terhadap potensi gempa susulan.
Warga diimbau untuk memastikan jalur evakuasi di rumah tidak terhalang dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG serta pemerintah daerah.
Sumber: