GEGER! Malut United Pecat Imran Nahumarury

GEGER! Malut United Pecat Imran Nahumarury

Malut United Pecat Imran Nahumarury --

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Malut United FC mengumumkan pemecatan Imran Nahumarury dari posisi pelatih kepala pada Senin, 16 Juni 2025. 

Tak hanya itu, Yeyen Tumena yang menjabat sebagai Direktur Teknik juga turut diberhentikan. Keputusan ini langsung diumumkan oleh Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, dalam pernyataan resmi klub.

Menurut Dirk Soplanit, pemecatan ini bukan tanpa alasan. Ia menegaskan bahwa Imran dan Yeyen terbukti melakukan pelanggaran berat yang bertentangan dengan nilai-nilai inti klub.

 “Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah diterima oleh yang bersangkutan. Keputusan ini diambil untuk menjaga filosofi dan prinsip klub agar tetap terjaga,” tutur Dirk.

Dirk menambahkan, keputusan berat ini diambil demi masa depan klub. “Kami ingin menyelamatkan Malut United. 

Klub harus berdiri di atas nilai kejujuran, integritas, dan loyalitas. Tidak ada individu yang lebih besar dari klub itu sendiri,” tegasnya. 

Manajemen menegaskan bahwa prestasi di lapangan bukan satu-satunya tolok ukur, melainkan karakter dan etika juga menjadi prioritas utama.

BACA JUGA:Malut United Pertahankan Formasi, Imran Nahumarury: Fokus Perkuat Tim untuk Liga 1 2025

BACA JUGA:Imran Nahumarury Pelatih Terbaik Liga 1 April 2025, Malut United Bersaing di Papan Atas!

Fokus Bangun Klub Profesional 

Lebih lanjut, Dirk Soplanit berharap keputusan ini bisa mengakhiri segala polemik yang sempat mencuat di publik. 

Malut United kini memilih fokus mempersiapkan diri menghadapi musim baru yang penuh tantangan. 

“Kami ingin membangun branding klub yang kuat dan menyiapkan infrastruktur profesional agar Malut United bisa bersaing di level tertinggi,” jelasnya.

Imran Nahumarury mulai menakhodai Malut United sejak era Liga 2 musim 2023-2024. Di bawah kepemimpinannya, Malut United menorehkan prestasi gemilang dengan finis di posisi ketiga Liga 1 2024-2025 dan mengamankan tiket ke ASEAN Club Championship. 

Namun, pencapaian tersebut ternyata tak cukup untuk mempertahankan posisinya di tengah badai pelanggaran internal.

Sumber: