Rp4 Miliar Uang Layak Edar Disalurkan ke Daerah 3T Malut

Rp4 Miliar Uang Layak Edar Disalurkan ke Daerah 3T Malut--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Distribusi uang rupiah di Provinsi Maluku Utara menghadapi berbagai hambatan utama yang berasal dari kondisi geografis wilayah yang terdiri dari ribuan pulau.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, menyatakan bahwa keterbatasan infrastruktur dan moda transportasi serta cuaca ekstrem menjadi faktor penghambat utama dalam pengedaran uang secara merata.
Selain kendala geografis, perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang juga memengaruhi kualitas uang yang beredar.
Kebiasaan seperti melipat, menstaples, atau membasahi uang menyebabkan banyak uang menjadi tidak layak edar.
Karena itu, edukasi tentang perawatan uang rupiah menjadi sangat penting untuk menjaga keutuhan mata uang nasional.
Menjawab tantangan tersebut, Bank Indonesia menggandeng TNI Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan distribusi uang layak edar.
BACA JUGA:Misi Rp4 Miliar! Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI & TNI AL Gempur Pulau Terpencil Maluku Utara
BACA JUGA:Skandal Korupsi di Malut: 6 Proyek Bermasalah, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
Pada 11-17 Juni 2025, Ekspedisi Rupiah Berdaulat dilaksanakan menggunakan kapal perang KRI Tatihu 835, yang menyinggahi lima pulau di wilayah 3T Maluku Utara, yaitu Sanana, Taliabu, Bacan, Obi, dan Batang Dua.
Penukaran Uang Baru dan Edukasi Cinta Rupiah
Dalam ekspedisi ini, masyarakat di pulau-pulau tersebut mendapatkan layanan penukaran uang baru (Clean Money Policy) untuk menggantikan uang lusuh.
Selain itu, tim juga melakukan sosialisasi dan kampanye edukasi bertajuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP) guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga nilai dan keaslian rupiah.
Dengan estimasi anggaran Rp4 miliar, kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Bank Indonesia bersama TNI AL dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan rupiah di seluruh wilayah Indonesia.
Termasuk daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau. Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari upaya membangun Indonesia maju dari pusat hingga pelosok.
Melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Bank Indonesia Maluku Utara memperlihatkan langkah strategis dalam mengatasi kendala geografis dan sosial, memastikan uang rupiah tetap beredar dengan baik dan masyarakat semakin paham serta bangga menggunakan mata uang nasional.
Sumber: