Abu Vulkanik Gunung Dukono Capai 1.600 Meter, Hindari Radius 4 Km!

Abu Vulkanik Gunung Dukono Capai 1.600 Meter--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pada Rabu pagi, 21 Mei 2025, Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 1.600 meter dari puncaknya.
Erupsi ini terekam oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono dan menegaskan status gunung masih berada pada Level II atau Waspada.
“Kolom abu yang keluar berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi sekitar 65 detik,” ujar petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Sebelumnya, pada Selasa 20 Mei 2025, Gunung Dukono juga sempat mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dengan arah sebaran abu ke Timur. Kondisi ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih berlangsung secara periodik.
Dengan status Level II (Waspada), masyarakat sekitar dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas mendaki atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung. Hal ini untuk menghindari risiko bahaya dari letusan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Petugas juga mengingatkan warga untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi diri dari paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan sistem pernapasan.
BACA JUGA:Gunung Dukono Meletus Lagi! Kolom Abu Vulkanik Menerjang Setinggi 1.300 Meter
BACA JUGA:Gunung Dukono Maluku Utara: 252 Erupsi Sehari, Radius Bahaya 4 Km
Sejarah Aktivitas Gunung Dukono Tahun 2025
Sepanjang tahun 2025, Gunung Dukono telah mencatat lebih dari 180 kali letusan dengan berbagai intensitas.
Pada 10 Mei 2025, kolom abu sempat mencapai ketinggian 2.587 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu letusan terbesar dalam tahun ini.
Aktivitas vulkanik yang terus berlangsung ini menjadi perhatian serius bagi otoritas setempat untuk terus memantau dan mengantisipasi potensi bahaya bagi masyarakat sekitar.
Abu vulkanik yang tersebar akibat letusan Gunung Dukono dapat mengganggu kesehatan pernapasan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit pernapasan kronis.
Karena itu, penggunaan masker sangat dianjurkan saat beraktivitas di luar ruangan di wilayah terdampak.
Selain itu, abu vulkanik juga dapat merusak tanaman, sumber air, dan infrastruktur jika tidak ditangani dengan baik.
BACA JUGA:Gunung Ibu Erupsi 5 Kali dalam Sehari!
BACA JUGA:Gunung Ibu Berstatus Siaga! Warga Halmahera Barat Wajib Patuhi Zona Aman
Masyarakat Diimbau Waspada
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari Pos Pengamatan Gunung Api dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pos Pengamatan Gunung Api Dukono terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung api ini.
Data seismik dan visual akan terus dianalisis untuk memberikan peringatan dini jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan.
Sumber: