Gunung Dukono Meletus Lagi! Kolom Abu Vulkanik Menerjang Setinggi 1.300 Meter

Gunung Dukono Meletus Lagi! Kolom Abu Vulkanik Menerjang Setinggi 1.300 Meter

Gunung Dukono Meletus Lagi, Kolom Abu Vulkanik Menerjang Setinggi 1.300 Meter--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pada Senin pagi, 19 Mei 2025, Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 1.300 meter dari puncaknya. 

Informasi ini disampaikan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, yang memantau langsung kondisi gunung tersebut.

Kolom abu yang keluar dari Gunung Dukono berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, mengarah ke timur dan tenggara mengikuti arah angin. 

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi sekitar 63 detik, menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan.

Saat ini, Gunung Dukono berada pada status Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas mendaki atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer demi menghindari potensi bahaya.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Gunung Dukono juga mengalami erupsi dengan kolom abu mencapai 1.500 meter. 

BACA JUGA:Gunung Dukono Maluku Utara: 252 Erupsi Sehari, Radius Bahaya 4 Km

BACA JUGA:Gunung Ibu Berstatus Siaga! Warga Halmahera Barat Wajib Patuhi Zona Aman

Aktivitas vulkanik yang terjadi secara periodik ini membuat PVMBG terus memantau perkembangan dan mengingatkan masyarakat agar selalu siap dengan protokol keselamatan, termasuk menggunakan masker saat terjadi hujan abu.

Dampak Abu Vulkanik 

Abu vulkanik yang tersebar mengikuti arah dan kecepatan angin dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kerusakan pada lingkungan sekitar. 

Karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono disarankan untuk selalu menyediakan masker atau pelindung hidung dan mulut saat beraktivitas di luar ruangan.

Dengan frekuensi letusan yang cukup tinggi sepanjang tahun 2025, termasuk 176 kali letusan hingga saat ini, kewaspadaan tetap menjadi hal utama. 

Pos Pengamatan Gunung Api terus melakukan pemantauan intensif untuk memberikan informasi terkini dan memastikan keselamatan masyarakat.

BACA JUGA:Gunung Ibu Erupsi 5 Kali dalam Sehari!

Sumber: