Laut Kaya Maluku Utara Terancam Punah: Kampanye Publik Lawan Bom dan Sampah Laut
Laut Kaya Maluku Utara Terancam Punah: Kampanye Publik Lawan Bom dan Sampah Laut--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Netra Nusa, dan Yayasan Aksi Kelola Ekosistem gelar kampanye "Torang Jaga Laut, Torang Sejahtera" di Taman Nukila Ternate, serukan Pemda dan masyarakat hentikan pengeboman ikan serta buang sampah sungai-laut.
Direktur PKM Abdul Halim ungkap Januari-November 2025 catat 30 kasus destructive fishing, 6 ditangani Polairud Polda Malut.
Minim pengawasan dan koordinasi antarinstansi beri ruang pelaku IUU fishing beroperasi bebas rusak ekosistem laut.
BACA JUGA:Morotai Jadi Raksasa Perikanan! IPB Bongkar Peluang Ekspor Miliaran dari Laut Kaya
5 Poin Komitmen Bersama
Abdul Halim soroti maraknya penangkapan ikan ilegal merusak ekosistem kaya Maluku Utara. "30 kasus bom dan pembiusan ikan, 6 tangani Polairud. Lemah koordinasi antarinstansi leluasa pelaku," jelasnya.
Kebiasaan buang sampah sembarangan di sungai pegunungan hingga pesisir permukiman perburuk polusi laut berkelanjutan.
Gubernur Malut pimpin Deklarasi Laut Bebas Pengeboman Ikan di Forum Dialog Pemimpin. Lima poin komitmen bersama nelayan, usaha perikanan, aparat, akademisi, LSM tolak bom ikan dan IUU fishing rusak laut, piskinkan nelayan kecil.
PKM harap Pemprov dan 10 Pemkab/kota jadi lokomotif tata kelola perikanan bertanggung jawab, alokasikan anggaran afirmatif lestari laut demi kesejahteraan nelayan jangka panjang.
BACA JUGA:Gubernur Sherly Kibarkan Merah Putih di Bawah Laut dengan Kostum Mermaid
Sumber: