Dari Pala Dukono ke Kelapa Bido: Malut Maksimalkan Indikasi Geografis Jadi Primadona ASEAN

Dari Pala Dukono ke Kelapa Bido: Malut Maksimalkan Indikasi Geografis Jadi Primadona ASEAN

Dari Pala Dukono ke Kelapa Bido, Malut Maksimalkan Indikasi Geografis Jadi Primadona ASEAN--

 

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Kepala Kanwil Kemenkum Maluku Utara, Budi Argap Situngkir, tegaskan percepatan optimalisasi Indikasi Geografis (IG) di Malut menjadi prioritas penting untuk dorong ekonomi berbasis potensi lokal masyarakat.

 

Produk pertama yang resmi terdaftar adalah Pala Dukono dan Cengkeh Moloku di Halmahera Utara, disusul pendaftaran Pala Ternate. Dua produk lain yakni Kelapa Bido dan Tenun Koloncucu tengah dalam proses administrasi.​

 

Maluku Utara memiliki potensi IG luar biasa, antara lain Duku Bacan, Kelapa Dalam Nui Sua Sanana, Kopi Sula Sama, Ubi Kayu Kasbi Putih Halut, Amo Moti, Kelapa Takome Igo Ratu, Durian Balanga Ternate, Mangga Dodol, Pala Patani, Anggrek Wayabula Morotai, dan lainnya.​

 

Sinergi antara Kemenkum, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) diupayakan untuk percepatan pendataan dan pendaftaran komprehensif.​

BACA JUGA:Kemenkum Malut Dorong 1.185 KMP Miliki Merek Berbasis Potensi Lokal

 

Peringkat Pertama ASEAN & Komitmen Pemerintah

 

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas beri apresiasi capaian Indonesia yang kini menduduki peringkat pertama ASEAN dalam pelindungan IG, melewati Thailand.

 

Menurutnya, hal ini merupakan bukti komitmen Indonesia serius angkat nilai ekonomi produk unggulan daerah ke tingkat internasional lewat sistem IG yang solid.​

 

Melalui koordinasi antarinstansi, Maluku Utara bangun basis data kekayaan intelektual komunal secara rapi untuk mendukung keberlanjutan produk lokal dan ekspor, sejalan dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Program Strategis Nasional hilirisasi komoditas.​

 

Perlindungan IG diharapkan memperkuat keberlanjutan usaha rakyat dan memacu pertumbuhan ekonomi berbasis warisan budaya dan alam Maluku Utara.

BACA JUGA:Angka Anak Tidak Sekolah di Malut Tembus 38 Ribu

Sumber: