Perombakan kali ini diprediksi akan menjadi titik balik reformasi birokrasi Maluku Utara. Publik menantikan apakah kebijakan ini dapat menghadirkan wajah pemerintahan yang lebih segar, akuntabel, dan mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan.
“Ini saatnya membuktikan bahwa mutasi bukan sekadar politik jabatan, tapi upaya memperkuat kinerja pemerintahan untuk melayani masyarakat,” tutup Sherly.
BACA JUGA:Gubernur Sherly: Maluku Utara Kaya Raya Tapi APBD-nya Kecil
BACA JUGA:Bertemu Gubernur Sherly, Sekjen Kemensos Buka Peluang Bansos Malut