MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menginisiasi rencana pembangunan Sport Center terpadu di Sofifi, ibu kota provinsi.
Gagasan ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dispora Maluku Utara, Saifuddin Djuba, sebagai upaya strategis untuk memperkuat pembinaan atlet sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah melalui sektor olahraga.
Menurut Saifuddin, pembangunan Sport Center terpadu merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Saat ini, fasilitas olahraga yang ada dinilai kurang memadai untuk mendukung perkembangan olahraga modern dan peningkatan prestasi atlet di Maluku Utara.
“Sport Center harus dibangun di Sofifi sebagai pusat kegiatan olahraga provinsi. Di sana nanti akan terkonsentrasi berbagai fasilitas, mulai dari arena pelatihan, asrama atlet, hingga sarana pendidikan olahraga,” jelasnya pada Jumat, 18 April 2025.
Saat ini, Maluku Utara memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang berlokasi di Desa Somahode, Tidore Kepulauan.
Namun, lahan yang tersedia hanya sekitar 5 hektare dan infrastrukturnya sudah usang serta tidak lagi memadai untuk kebutuhan pembinaan atlet yang semakin kompleks.
Saifuddin menegaskan idealnya Sport Center membutuhkan lahan minimal 15 hektare agar dapat menampung berbagai fasilitas olahraga terpadu.
Pembangunan Sport Center ini diproyeksikan memberikan dua manfaat besar bagi Maluku Utara. Pertama, sebagai pusat pembinaan atlet yang profesional dan terintegrasi.
Sehingga mampu meningkatkan prestasi olahraga daerah secara berkelanjutan. Dengan fasilitas lengkap, para atlet dapat berlatih dengan standar nasional dan internasional.
Kedua, Sport Center juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal. “Dengan fasilitas yang memadai, kita bisa menjadi tuan rumah event-event nasional.
Ini akan mendatangkan ratusan hingga ribuan orang ke Sofifi, memberikan efek domino terhadap sektor transportasi, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal,” papar Saifuddin. Kehadiran event olahraga besar diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan membuka peluang bisnis bagi masyarakat sekitar.
Proyeksi dan Harapan Realisasi Proyek
Meski saat ini proyek pembangunan Sport Center belum masuk dalam skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, Saifuddin tetap optimistis. Ia berharap proyek ini dapat menjadi prioritas di masa pemerintahan gubernur berikutnya.
“Kami yakin, jika ada komitmen dan dukungan kuat dari kepala daerah, impian untuk memiliki Sport Center kelas provinsi di Sofifi bisa segera terealisasi,” ujarnya.
Pembangunan Sport Center ini juga sejalan dengan visi pemerintah provinsi untuk mengembangkan olahraga sebagai salah satu sektor unggulan yang dapat mendukung pembangunan sumber daya manusia dan perekonomian daerah.
Selain meningkatkan prestasi olahraga dan ekonomi, Sport Center terpadu juga diharapkan mampu memberdayakan masyarakat lokal melalui pelibatan UMKM dan tenaga kerja.