Para ilmuwan berharap penemuan ini menjadi awal dari penelitian non-invasif yang lebih mendalam, termasuk pengambilan sampel DNA tanpa mengganggu habitat alami Coelacanth.
Dengan dukungan pemerintah dan komunitas ilmiah, konservasi spesies ini dapat berjalan optimal, menjaga kelestarian keanekaragaman hayati laut Indonesia.
Penemuan Coelacanth hidup di Maluku Utara bukan hanya sekadar berita ilmiah. Tetapi juga panggilan untuk menjaga dan melestarikan keindahan serta kekayaan laut dalam Indonesia.
Dengan kolaborasi riset yang kuat dan kesadaran konservasi, fosil hidup ini bisa terus bertahan untuk generasi mendatang.
BACA JUGA:Magang ke Jepang: Tiket Emas Pemuda Maluku Utara Raih Karier Global dan Gaji Fantastis
BACA JUGA:Maluku Utara Siaga Bencana: BMKG Imbau Warga Antisipasi Banjir dan Longsor